4 Pilihan Doa Rasulullah Layak Dibaca saat Kemarau Panjang
Selasa, 24 Oktober 2023 | 16:00 WIB
Lina Aulia
Kontributor
Kemarau berkepanjangan melanda negeri Indonesia. Tak ayal membuat suhu udara cukup panas. Kendati beberapa daerah mulai diguyur hujan, namun menurut data BMKG hal tersebut hanya hujan lokal yang tidak membuat kemarau berganti musim hujan.
Dalam kondisi kemarau yang berkepanjangan tersebut, terdapat beberapa doa Rasulullah yang layak diamalkan oleh umat Muslim. Pertama, doa yang dikutip dari pembukaan khutbah shalat Istisqa Rasulullah saw. Sebagaimana berikut:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ, اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ, مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ, لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ, اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ, أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ, أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ, وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ عَلَيْنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ
Alhamdulillāhi rabbil ālamīn. Arrahmānir rahīm. Māliki yaumid dīn. Lā ilāha illallāhu yaf‘alu mā yurīd. Allahumma antallāhu. Lā ilāha illā anta. Antal ghaniyyu wa nahnul fuqara`. Anzil ‘alainal ghaitsa waj‘al mā anzalta ‘alainā quwwatan wa balaghan ilā hīn.
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Kau adalah Allah. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Engkau. Kau Maha Kaya. Sementara kami membutuhkan-Mu. Maka turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah apa yang telah Kauturunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai hari yang ditetapkan." (HR Abu Dawud).
Kedua, doa yang dibaca Rasulullah saw saat sedang khutbah Jumat. Seorang sahabat datang ke dalam masjid menceritakan bencana kekeringan dan meminta Rasulullah yang sedang khutbah Jumat untuk berdoa kepada Allah.
اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا, اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا
Allāhumma agitsnā, allāhumma agitsnā.
Artinya: "Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami." (HR Muttafaq Alaih).
Doa yang ketiga ini adalah lafal doa istisqa yang pernah dibaca oleh Rasulullah menurut riwayat Abu Awanah dari Sahabat Sa‘ad ra.
اَللَّهُمَّ جَلِّلْنَا سَحَابًا, كَثِيفًا, قَصِيفًا, دَلُوقًا, ضَحُوكًا, تُمْطِرُنَا مِنْهُ رَذَاذًا, قِطْقِطًا, سَجْلًا, يَا ذَا اَلْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Allāhumma jallilnā saḥāban, katsīfan, qashīfan, dalūqan, dhaḥūqan, thumthirunā minhu radzādzan, qith-qithan, sajlan, yā dzal jalāli wal ikrām.
Artinya: "Ya Allah ratakanlah hujan di bumi kami, tebalkanlah gumpalan awannya, yang petirnya menggelegar, dahsyat, dan mengkilat; sebuah awan darinya Kauhujani kami dengan tetesan deras hujan yang kecil, rintik-rintik, yang menyirami bumi secara merata, wahai Dzat yang Maha Agung lagi Maha Mulia," (HR Abu Awanah).
Keempat, adalah doa istisqa seekor semut di zaman Nabi Sulaiman As sesuai dengan cerita Rasulullah saw dalam riwayat Imam Ahmad.
اَللَّهُمَّ إِنَّا خَلْقٌ مِنْ خَلْقِكَ, لَيْسَ بِنَا غِنًى عَنْ سُقْيَاكَ
Allāhumma innā khalqun min khalqika, laysa binā ghinan ‘an suqyāka.
Artinya: “Ya Allah, kami adalah salah satu makhluk-Mu. Kami tidak dapat berlepas ketergantungan dari anugerah air-Mu,” (HR Ahmad).
Artikel diambil dari: Kumpulan Doa Lengkap Rasulullah saat Kemarau Panjang
Dengan merujuk kepada sebuah hadits riwayat Ahmad, dijelaskan bahwa meski hanya doa seekor semut, Nabi Sulaiman As bersama rakyatnya membatalkan rencana istisqa karena Nabi Sulaiman As merasakan keistimewaan doa tersebut.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 3 Nilai Utama dalam Memaknai Hari Kemerdekaan
2
Khutbah Jumat: Melaksanakan 3 Amal Baik di Momen Rebo Wekasan
3
Kado Kemerdekaan, Umaha Luncurkan Mesin CNC Nusantara Karya Anak Bangsa
4
Karnaval Kemerdekaan: Antara Hiburan dan Etika
5
HUT ke-80 RI, PCNU Nganjuk Serukan Nahdliyin Kibarkan Bendera dan Tahlil untuk Pahlawan
6
LPBINU Pasuruan Gelar Rakor untuk Perkuat Kelembagaan di MWCNU
Terkini
Lihat Semua