Alhafiz Kurniawan
Penulis
Tak ada kebaikan bagi mereka yang sedang dalam kondisi marah. Bahkan seorang hakim yang tengah membahas satu perkara hukum, tidak disarankan menangani perkara saat marah.
Manusia kadang mengalami kemarahan selain sedih, bahagia, dan gembira. Kalau sudah hati sudah murka, banyak hal negatif biasanya menyusul. Hati yang murka membuat kalap, akal sehat tidak bekerja sehingga sikap yang diambil sering tidak terkendali.
Rasulullah SAW sejak awal menyadari bahayanya kondisi seseorang di bawah pengaruh kemarahan. Karenanya Baginda mengajarkan bagaimana cara mengatasi amarah yang sedang bergejolak di dalam batin seseorang.
Nabi Muhammad mengajarkan antara lain doa sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ
Allâhummaghfirlî dzanbî, wa adzhib ghaizha qalbî, wa ajirnî minas syaithâni.
Artinya: Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan.
Artikel diambil dari: Doa Rasulullah SAW ketika Dilanda Amarah
Orang yang sedang dilanda amarah sekurang-kurangnya membaca ta’awudz atau audzubillahi minassyaitanirrajim. Kemudian disarankan yang bersangkutan berwudlu lalu melakukan shalat dua rakaat. Setelah itu ia berdoa kepada Allah dan memohon petunjuk kepada-Nya.
Bagi yang ingin melihat riwayat doa ini, bisa membuka karangan Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar.
Terpopuler
1
4 Rekomendasi MUI Jatim soal Penggunaan Sound Horeg
2
Fatwa MUI Jatim: Sound Horeg Haram Jika Timbulkan Gangguan dan Kemaksiatan
3
Workshop Nawaning Nusantara Dorong Gerakan Pesantren Anti Kekerasan Seksual
4
Fatayat NU Jatim Gelar Sosialisasi Tanggap Bencana, Perkuat Peran Perempuan dalam Kesiapsiagaan
5
MDS Rijalul Ansor Jatim 2024-2028 Dikukuhkan dan Rakerwil di Lirboyo
6
Melalui DTD Garfa, Fatayat NU Jatim Cetak Kader Tanggap Darurat
Terkini
Lihat Semua