• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Keislaman

Doa Berharap Dilancarkan Rejeki

Doa Berharap Dilancarkan Rejeki
Doa sebelum bekerja sangat dianjurkan agar diberikan kemudahan. (Foto: NOJ/PPt)
Doa sebelum bekerja sangat dianjurkan agar diberikan kemudahan. (Foto: NOJ/PPt)

Saat ini, hampir semua komponen masyarakat mengalami kesulitan seiring dengan masih merebaknya virus Corona. Semua serba dilematis karena praktis kemungkinan menambah income kian sulit.

 

Padahal ketika keluar rumah, kita dianjurkan untuk berdoa agar memantapkan hati dan membuka harapan-harapan baru. Tentu saat keluar rumah kita dianjurkan untuk memohon keselamatan dari segala marabahaya di luar rumah.

 

Tetapi ketika rejeki lagi seret dan penghidupan lagi sempit, ada baiknya kita menambahkan doa keluar rumah dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA sebagai berikut:

 

بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِيْنِيْ. اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَا أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ

 

Bismillâhi ‘ala nafsî wa mâlî wa dînî. Allâhumma radhdhinî bi qadhâ’ika, wa bârik lî fîmâ quddira lî hattâ lâ uhibba ta‘jîla mâ akhkharta, wa lâ ta’khîra mâ ‘ajjalta.

 

Artinya: Dengan nama Allah yang menguasai diri, harta, dan agamaku. Tuhanku, kondisikan batinku agar rela menerima ketentuan-Mu. Berkatilah aku pada semua yang ditakdirkan untukku sehingga aku enggan menyegerakan apa yang Kautunda dan enggan menunda apa yang Kausegerakan.

  

Dengan doa ini, kita berharap kepada Allah untuk membuka pintu-pintu rejeki di luar rumah. Kita juga memohon kepada-Nya untuk memberikan ketentraman batin kita di tengah kondisi kritis dalam hal finansial.

 

Riwayat ini dapat disebutkan oleh Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkarul Muntakhabah min Kalami Sayyidil Abrar, yang biasa disebut Al-Adzkar.. 

 


Editor:

Keislaman Terbaru