• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Keislaman

Benarkah Setiap Malam Arwah Datang ke Keluarga yang Hidup?

Benarkah Setiap Malam Arwah Datang ke Keluarga yang Hidup?
Setiap malam arwah akan mengunjungi keluarga yang masih hidup. (Foto: NOJ/LOu)
Setiap malam arwah akan mengunjungi keluarga yang masih hidup. (Foto: NOJ/LOu)

Malam Jumat atau Kamis malam menjadi waktu yang demikian sakral. Banyak orang tua melarang anak-anaknya keluar rumah, dan lebih memerintahkan untuk mengaji. Hal tersebut dilakukan hingga malam hari.

 

Di daerah pesisir pantai utara pulau Jawa terdapat puji-pujian yang sangat mengharukan. Apalagi jika dilagukan oleh suara orang tua, seolah mereka menghayati benar makna kandungannya. Biasanya pujian itu dilantunkan setiap malam Jumat sebelum jamaah shalat maghrib dan isya. Atau seringkali dilagukan ibu-ibu menjelang yasinan dan pengajian.

 

Dalam bahasa Indonesia kurang lebih inti makna pujian itu adalah demikian ‘ingatlah wahai saudara seiman, anak, famili dan handai taulan. Aku datang menengok rumahku, adakah engkau sudah kirim doa untukku. Aku di sana (di alam kubur) hidup sendirian. Sunyi sepi, hanya kiriman doa dan bacaan Al-Qur’an darimu yang menjadi harapan’.

 

Artikel diambil dariTiap Malam Arwah Kembali Ke Rumah

 

Pujian di atas mengandaikan suara orang tua, sanak-saudara yang lebih dahulu meninggalkan kita. Mereka setiap malam Jumat mendatangi kediaman keluarga yang masih hidup meminta belas kasihan agar dikirim doa dan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an. Karena hanya itulah bekal tambahan untuk ruh yang telah berada di alam kubur.

 

Mengenai subtansi pujian tersebut ternyata memiliki dalil yang kuat dalam kitab I’anatuthalibin, juz II sebagai berikut:

 

   وورد أيضا أن ارواح المؤمنين تأتى فى كل ليلة الى سماء الدنيا وتقف بحذاء بيوتها وينادى كل واحد منها بصوت خزين يااهل واقاربى وولدى يامن سكنوابيوتنا ولبسوا ثيابنا واقتسموا اموالنا هل منكم من أحد يذكرنا ويتفكرنا فى غربتنا ونحن فى سجن طويل وحصن شديد فارحمونا يرحمكم الله. ولاتبخلوا علينا قبل أن تصيروا مثلنا ياعباد الله ان الفضل الذى فى ايديكم كان فى ايدينا وكنا لاتنفق منه فى سبيل الله وحسابه ووباله علينا والمنفعة لغيرنا فان لم تنصرف اى الارواح بشيئ فتنصرف بالحسرة والحرمان وورد أيضا عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال مالميت فى قبره إلاكالغريق المغوث ينتظر دعوة تلحقه من ابنه او اخيه اوصديق له فاذا لحقته كانت أحب اليه من الدنيا ومافيها.

 

Artinya: Keterangan dari hadits bahwa arwah orang-orang mukmin datang pada tiap malam ke langit dunia, dan berhenti di jurusan rumah-rumahnya dan berseru-seru dengan suara yang mengharukan seribu kali: Wahai keluargaku, sanak-saudara, dan anak-anakku, wahai kau yang mendiami rumah-rumahku, memakai pakaianku dan membagi-bagi hartaku. Apakah ada diantara kalian yang mengingat dan memikirkanku dalam pengasinganku ini dan aku berada dalam tahanan yang cukup lama dalam benteng yang kuat. Kasihanilah kami, maka Allah akan mengasihanimu. Janganlah kamu semua bakhil kepadaku sebelum kamu (berposisi) sepertiku. Wahai hamba-hamba Allah sesungguhnya apa yang kau miliki sekarang dulu juga (pernah) aku miliki, hanya saja dulu aku tidak membelanjakannya di jalan Allah, di mana pemeriksaannya dan bahayanya menimpaku sedang kegunaannya bermanfaat kepada  orang lain. Jika kamu (sanak, saudara dll) tidak memperhatikannya (arwah), maka mereka (arwah-arwah itu) tidak mendapatkan oleh-oleh sesuatupun dan mereka hanya akan mendapatkan penyesalan dan kerugian. Ada pula hadits Rasulullah SAW beliau bersabda: Mayit itu di dalam kuburnya seperti orang hanyut yang meminta-minta tolong, mereka menungu-nunggu doa dari anaknya, saudaranya atau teman-temannya. Maka jika doa itu sampai kepadanya nilainya jauh kebih baik dibandingkan dunia seisinya.

  

Demikianlah keterangan tentang kondisi arwah yang selalu menjenguk rumah dan keluarganya di setiap malam hari. Sehingga tidak salah kalau kemudian para orang tua memerintahkan kita tidak ke mana-mana saat malam. 


Editor:

Keislaman Terbaru