• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Keislaman

Berangkat Haji, Jangan Lupa Pamitan Terlebih Dahulu

Berangkat Haji, Jangan Lupa Pamitan Terlebih Dahulu
Tasyakuran dan doa bersama jamaah haji (Foto:NOJ/sorotnuswantoro)
Tasyakuran dan doa bersama jamaah haji (Foto:NOJ/sorotnuswantoro)

Memasuki musim haji masyarakat sibuk mempersiapkan kebutuhan untuk berangkat haji, kemudian mereka pamitan, meminta maaf kepada beberapa kolega, keluarga, sanak, agar selama ibadah haji diberikan kelancaran, selamat sampai tujuan. Bahkan ada pula yang membuat acara dengan mengundang masyarakat di kampung untuk pamitan berangkat haji.


Fenomena tersebut ternyata sesuai dengan yang ditulis oleh Imam Ibnu Hajar Al-Haitsami dalam hasyiyah Idhah fi manasik al-haji wal umrah, halaman 24 mengutip sebuah riwayat:


وورد أنه صلى الله عليه وسلم كان إذا أراد سفرا أتى أصحابه فسلم عليهم وإذا قدم من سفره أتوا إليه فسلموا عليه


Artinya: Bahwa Nabi Muhammad ketika akan bepergian, maka beliau mendatangi para sahabat, dan mengucapkan salam kepada mereka. Ketika Nabi Muhammad pulang, maka para sahabat mendatangi beliau, kemudian mereka mengucapkan salam kepada Nabi.


Redaksi ini menceritakan perihal Nabi Muhammad yang akan bepergian, beliau terlebih dahulu mendatangi sahabatnya seraya mengucapkan salam. Dan ketika Nabi Muhammad pulang dari bepergian, ganti para sahabat mendatangi Nabi dan mengucapkan salam kepadanya. 


Bila dianalogikan dalam proses pemberangkatan calon haji di Tanah Air, biasanya bagi calon jamaah haji berpamitan kepada sanak, saudara, tetangga terlebih dahulu. Biasanya sehari sebelum pemberangkatan diadakan rutinan khatam Quran, doa bersama sebagai bentuk tasyakuran sekaligus pamitan agar selama perjalanan diberi keselamatan.


Di antara doa yang diucapkan adalah:


زودك الله التقوى وغفر ذنبك ويسر لك الخير حيث كنت


Artinya: Semoga Allah membekalimu dengan takwa, Semoga Allah mengampuni dosa-dosamu.Semoga Allah memudahkan kebaikan kepadamu. Semoga Allah mengarahkanmu kepada kebaikan dimanapun kamu berada.


Begitu pula ketika pulang dari ibadah haji, umumnya masyarakat berbondong-bondong silaturahim meminta doa dari jamaah Haji yang diyakini masih membawa aura positif dari Tanah Suci, sehingga  tidak mengherankan bilamana banyak masyarakat yang minta doa, bahkan ada pula yang titip doa sejak jamaah Haji masih di Tanah Suci karena langsung berinteraksi dengan sejumlah tempat mustajab.


Dalam Kitab Sunan Tirmidzi 5/559, hadits nomor 3562, disebutkan: 


عَن ابنِ عُمَرَ عَن عمَرَ "أَنّهُ اسْتَأْذَنَ النبيّ صلى الله عليه وسلم في العُمْرَةِ فقالَ "أَيْ أُخَيّ أشْرِكْنَا في دُعَائِكَ وَلاَ تَنْسَنَا". قال أبو عيسى هذا حديثٌ حَسَنٌ صحيحٌ


Artinya: Dari Ibnu Umar dari Umar, sesungguhnya Umar minta izin kepada Nabi melakukan umrah, maka Nabi bersabda: Wahai saudaraku sertakan kami dalam doamu, dan jangan lupa mendoakan kami.


Dengan demikian, pamitan akan berangkat haji dengan meminta maaf dan mendoakan adalah kegiatan yang dianjurkan, sebab bisa memupuk persaudaraan, menumbuhkan kasih sayang, saling mendoakan kebaikan.


Editor:

Keislaman Terbaru