Keislaman

Dalil dan Keutamaan Membaca Doa Awal dan Akhir Tahun

Kamis, 26 Juni 2025 | 13:00 WIB

Dalil dan Keutamaan Membaca Doa Awal dan Akhir Tahun

Ilustrasi Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H. (Foto: NOJ/Surya.co.id)

Pergantian tahun baru Islam merupakan momen yang ditunggu-tunggu umat Islam di dunia, karena bulan Muharram ini merupakan bulan yang agung, keutamaannya sangat banyak dan melimpah.


Umat Islam biasanya dianjurkan untuk menyambut pergantian tahun Hijriyah ini dengan memanjatkan doa akhir dan awal tahun. Lantas bagaimana hukum berdoa saat menyambut pergantian tahun Hijriyah, dan apa keutamaannya?


Adapun hukum membaca doa awal dan akhir tahun baru Hijriyah adalah boleh dan tidak ada dalil yang melarang. Ini berdasarkan hadits Nabi SAW berikut,


عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ هِشَامٍ، قَالَ: كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللهِ ﷺ يَتَعَلَّمُونَ هَذَا الدُّعَاءَ إِذَا دَخَلَتِ السَّنَةُ أَوِ الشَّهْرُ: اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَرِضْوَانٍ مِنَ الرَّحْمَٰنِ، وَجَوَازٍ مِنَ الشَّيْطَانِ. رَوَاهُ الطَّبَرَانِيُّ فِي «الْأَوْسَطِ»، وَقَالَ الْهَيْثَمِيُّ: وَإِسْنَادُهُ حَسَنٌ.


Artinya: Dari Abdullah bin Hasyim, ia berkata bahwa para Sahabat Rasulullah SAW mempelajari doa berikut jika memasuki tahun atau bulan baru. Ya Allah, masukan kami ke dalamnya dengan aman, iman, selamat dan Islam. Mendapatkan ridho Allah dan dijauhkan dari gangguan syetan. (HR. Thabrani, Al Hafizh Al Haitsami menilai Hasan)


Sedangkan untuk dalil berkenaan dengan berdoa pada akhir bulan atau tahun, berikut haditsnya,


عَنْ بَشِيرٍ مَوْلَى مُعَاوِيَةَ، قَالَ: سَمِعْتُ عَشَرَةً مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللهِ ﷺ، أَحَدُهُمْ حُدَيْرٌ أَبُو فَوْرَةَ (وَفِي نُسْخَةٍ: فُورَةَ)، يَقُولُونَ إِذَا رَأَوُا الْهِلَالَ: اللَّهُمَّ اجْعَلْ شَهْرَنَا الْمَاضِي خَيْرَ شَهْرٍ، وَخَيْرَ عَاقِبَةٍ، وَأَدْخِلْ عَلَيْنَا شَهْرَنَا هَذَا بِالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالْمُعَافَاةِ وَالرِّزْقِ الْحَسَنِ.


Artinya: Dari Basyir, maula (bekas budak yang dimerdekakan oleh) Mu'awiyah, ia berkata: Aku mendengar sepuluh orang dari para sahabat Rasulullah SAW — salah satunya adalah Hudair Abu Fawrah (dalam sebagian naskah: Furah) — mereka berkata ketika melihat hilal (bulan baru): Ya Allah,  Jadikanlah bulan kami yang telah berlalu sebagai bulan yang terbaik dan berakhir dengan sebaik-baik kesudahan, dan masukkanlah bulan kami yang sekarang ini kepada kami dengan keselamatan dan keislaman, dengan keamanan dan keimanan, dengan kesehatan dan rezeki yang baik.


Setidaknya dari hadits di atas, dapat kita ketahui bahwa para sahabat di zaman Rasulullah SAW, juga memanjatkan doa ketika masuknya bulan atau tahun baru, dan tentunya tidak ada pelarangan dari Nabi SAW sendiri. Bahkan doa ini dianjurkan dibaca ketika memasuki bulan Muharram atau bulan-bulan penting lainnya.


Keutamaan Membaca Doa Awal dan Akhir Tahun

Berkaitan dengan keutaman membaca doa awal dan akhir tahun, Syekh Abdul Hamid telah menjelaskan dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur sebagaimana berikut,


يُقْرَؤُهُ ثَلَاثًا؛ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَقُولُ: "ٱسْتَأْمَنَ عَلَى نَفْسِهِ فِيمَا بَقِيَ مِنْ عُمُرِهِ"، وَتَوَكَّلَ بِهِ مَلَكَانِ يَحْرُسَانِهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَتْبَاعِهِ.


Artinya: Doa (awal tahun) ini dibaca tiga kali, karena sesungguhnya setan akan berkata: Ia telah mengamankan dirinya untuk sisa umurnya, lalu dua malaikat ditugaskan untuk menjaganya dari setan dan para pengikutnya. (Syekh Abdul Hamid Muhammad Ali, Kanzun Najah was Surur, [Beirut, Darul Hawi: 2009 M/1430 H], halaman 69).


Lebih lanjut, Syekh Abdul Hamid juga menjelaskan terkait keutamaan membaca doa akhir tahun,


يُقْرَأُ (ثَلاَثًا)، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَقُولُ: تَعِبْنَا مَعَهُ طُولَ السَّنَةِ، فَأَفْسَدَ فِعْلَنَا فِي سَاعَةٍ وَاحِدَةٍ.


Artinya: Doa (akhir tahun) ini dibaca sebanyak tiga kali. Sesungguhnya setan akan berkata: Kami telah bersusah payah bersamanya sepanjang tahun, namun dia merusak semua usaha kami hanya dalam sesaat saja!. (Syekh Abdul Hamid Muhammad Ali, Kanzun Najah was Surur, [Beirut, Darul Hawi: 2009 M/1430 H], halaman 299)


Demikianlah penjelasan singkat terkait dalil dan keutamaan membaca doa awal dan akhir tahun Hijriyah. Semoga kita semua dapat mengamalkannya, dan tahun yang akan datang bisa lebih baik daripada tahun kemarin. Amin.