• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Keislaman

Dalil Sunnah Membaca Surat Al-Kahfi saat Malam Jumat

Dalil Sunnah Membaca Surat Al-Kahfi saat Malam Jumat
Ilustrasi membaca surat Al Kahfi saat malam Jumat. (Foto: NOJ/ ISt)
Ilustrasi membaca surat Al Kahfi saat malam Jumat. (Foto: NOJ/ ISt)

Jumat merupakan hari yang istimewa karena termasuk sayyidul-ayyam atau penghulu hari. Sebab itu, terdapat sejumlah anjuran yang dapat dilakukan umat Islam untuk meningkatkan dan memperbanyak amal ibadah. Misalnya, membaca shalawat kepada Rasulullah SAW, bersedekah, dan termasuk pula membaca surat Al-Kahfi.

 

Hal ini berdasarkan hadits riwayat Imam Syafii, pendiri mazhab Syafii, yang menganjurkan memperbanyak bershalawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Di samping itu, ia juga suka membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat dan siangnya karena memang terdapat anjurannya.

 

      (قَالَ الشَّافِعِيُّ) أَخْبَرَنَا إبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنُ مَعْمَرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ( قال الشَّافِعِيُّ ) وَبَلَغَنَا أَنَّ مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ وُقِيَ فِتْنَةَ الدَّجَّالِ. ( قال الشَّافِعِيُّ ) وَأُحِبُّ كَثْرَةَ الصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي كُلِّ حَالٍ وَأَنَا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَتِهَا أَشَدُّ اسْتِحْبَابًا وَأُحِبُّ قِرَاءَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ وَيَوْمَهَا لِمَا جَاءَ فِيهَا

 

Artinya: "Imam Syafii berkata: Telah mengabarkan kepadaku Ibrahim bin Muhammad, ia berkata telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abdurrahman bin Ma’mar bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat. Beliau juga berkata, dan telah sampai kepadaku riwayat yang mengatakan bahwa barang siapa yang membaca Surat Al-Kahfi, maka ia dilindungi dari fitnahnya Dajjal. Selanjutnya beliau mengatakan, bahwa saya menyukai banyak-banyak membaca shalawat kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam setiap keadaan, sedang pada hari Jumat saya lebih menyukainya (dengan memperbanyak lagi membaca shalawat). Begitu juga saya suka membaca Surat Al-Kahfi pada malam Jumat dan siangnya karena adanya riwayat dalam hal ini." (Muhammad Idris asy-Syafi’i, Al-Umm, Bairut-Dar al-Ma’rifah, 1393 H, juz, 1, halaman: 207).  

 

Berangkat dari penjelasan ini, maka memang benar bahwa hukum membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat itu adalah sunah. Sebab, terdapat riwayat yang mengatakan bahwa barang siapa yang membaca Surat Al-Kahfi, maka akan dilindungi dari fitnahnya Dajjal.  

 

Hikmah Membaca Surat Al-Kahfi

Membaca Surat Al-Kahfi bisa melindungi kita dari fitnah Dajjal sebagaimana riwayat yang dikemukan oleh Imam Syafii di atas.  

 

Di samping itu hari Jumat merupakan hari yang luar biasa karena ada beberapa peristiwa penting terjadi pada hari Jumat, seperti diciptakannya Nabi Adam AS. Begitu juga peristiwa di masukkannya beliau dan dikeluarkannya dari surga itu terjadi pada hari Jumat.

 

Dan yang paling menggetarkan adalah kelak hari kiamat jatuh pada hari Jumat sebagaimana riwayat yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim.

 

   خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ

 

Artinya: "Sebaik-baiknya hari di mana sang surya menyinarinya adalah hari Jumat. Pada hari Jumat Nabi Adam 'Alaihis Salam diciptakan, dimasukkan ke dalam surga, dan dikeluarkan darinya. Dan kiamat tidak terjadi kecuali pada hari Jumat." (H.R. Muslim).  

 

Dari sini dapat dipahami bahwa hubungan antara membaca surat Al-Kahfi dengan hari Jumat, atau hikmahnya. Singkatnya adalah kiamat jatuh pada hari Jumat, demikian sebagaimana bunyi riwayatnya. Karenanya, hari Jumat diidentikkan  dengan hari kiamat. Sebab, hari Jumat itu sendiri mengandung pengertian berkumpulnya makhluk seperti kiamat di mana seluruh makhluk dikumpulkan.

 

Sedang dalam Surat Al-Kahfi terdapat gambaran mengenai menakutkannya hari kiamat (ahwal al-qiyamah). Misalnya pada ayat berikut ini:

 

    وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا

 

Artinya: "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau melihat bumi rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka." (QS. Al-Kahfi: 47).

 

   وَالْحِكْمَةُ مِنْ قِرَاءَتِهَا أَنَّ السَّاعَةَ تَقُومُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، كَمَا ثَبَتَ فِي صَحِيحِ مُسْلِمٍ، وَالْجُمُعَةُ مُشَبَّهَةٌ بِهَا لِمَا فِيهَا مِنِ اجْتِمَاعِ الْخَلْقِ، وَفِي الْكَهْفِ ذِكْرُ أَهْوَالِ الْقِيَامَةِ

 

Artinya: “Hikmah membaca Surat Al-Kahfi adalah bahwa hari kiamat jatuh pada hari Jumat sebagaimana riwayat yang terdalam dalam kitab Shahih Muslim. Dan hari Jumat itu diserupakan dengan hari kiamat karena di dalamnya terdapat perkumpulan makhluk, sedang di dalam Surat Al-Kahfi digambarkan mengenai pelbagai keadaan kiamat yang sangat menyeramkan.” (Lihat: Wahbah az-Zuhaili, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Damaskus-Dar al-Fikr, cet ke-12, juz, 4, halaman. 461)

  

Karena itu, hendaknya umat Islam dapat memperbanyak berdzikir, shalawat, dan kebajikan lainnya, terutama pada malam dan hari Jumat.  Wallahu a'lam.


Keislaman Terbaru