Keislaman

Doa dari Rasulullah saat Menghadapi Masalah

Jumat, 24 Juni 2022 | 20:30 WIB

Doa dari Rasulullah saat Menghadapi Masalah

Saat menghadapi masalah, amalkan doa berikut ini. (Foto: NOJ/KJe)

Hidup tidak seluruhnya berisi sesuai harapan. Ada waktunya masalah datang dan terkadang manusia merasa tidak mampu menghadapinya. Dalam suasana seperti itu disarankan membaca doa. Karena berharap Allah SWT memberikan solusi terbaik.


Imam al-Ghazali menganjurkan kita untuk membaca sebuah doa ketika kita dirundung oleh satu masalah kehidupan tertentu. Hal tersebut seperti dijelaskan dalam kitab Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman: 409) sebagai berikut:Ā 


Ā Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŁŠ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁƒŁŽ ŁˆŁŽŲ§ŲØŁ’Ł†Ł Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁƒŁŽ ŁˆŁŽŲ§ŲØŁ’Ł†Ł Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲŖŁŁƒŁŽ Ł†ŁŽŲ§ŲµŁŁŠŁŽŲŖŁŁŠ ŲØŁŁŠŁŽŲÆŁŁƒŁŽ Ł…ŁŽŲ§Ų¶Ł ŁŁŁŠŁ‘ŁŽ Ų­ŁŁƒŁ’Ł…ŁŁƒŁŽ Ų¹ŁŽŲÆŁ’Ł„ŁŒ ŁŁŁŠŁ‘ŁŽ Ł‚ŁŽŲ¶ŁŽŲ§Ų¦ŁŁƒŁŽŲŒ Ų£ŁŽŲ³Ł’Ų£ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ ŲØŁŁƒŁŁ„Ł‘Ł Ų§Ų³Ł’Ł…Ł Ł‡ŁŁˆŁŽ Ł„ŁŽŁƒŁŽ Ų³ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŽ بِهِ Ł†ŁŽŁŁ’Ų³ŁŽŁƒŁŽ Ų£ŁŽŁˆŁ’ Ų£ŁŽŁ†Ł’Ų²ŁŽŁ„Ł’ŲŖŁŽŁ‡Ł فِي ŁƒŁŲŖŁŽŲ§ŲØŁŁƒŁŽ Ų£ŁŽŁˆŁ’ Ų¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…Ł’ŲŖŁŽŁ‡Ł Ų£ŁŽŲ­ŁŽŲÆŁ‹Ų§ مِنْ Ų®ŁŽŁ„Ł’Ł‚ŁŁƒŁŽ Ų£ŁŽŁˆŁ’ Ų§Ų³Ł’ŲŖŁŽŲ£Ł’Ų«ŁŽŲ±Ł’ŲŖŁŽ بِهِ فِي عِلْمِ Ų§Ł„ŲŗŁŽŁŠŁ’ŲØŁ Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽŁƒŁŽ Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲ¬Ł’Ų¹ŁŽŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ł‚ŁŲ±Ł’Ų¢Ł†ŁŽ Ų±ŁŽŲØŁŁŠŁ’Ų¹ŁŽ Ł‚ŁŽŁ„Ł’ŲØŁŁŠ ŁˆŁŽŁ†ŁŁˆŁ’Ų±ŁŽ ŲµŁŽŲÆŁ’Ų±ŁŁŠ ŁˆŁŽŲ¬ŁŁ„ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŲŗŁŽŁ…Ł‘ŁŁŠ ŁˆŁŽŲ°ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ŲØŁŽ Ų­ŁŲ²Ł’Ł†ŁŁŠ ŁˆŁŽŁ‡ŁŽŁ…Ł‘ŁŁŠĀ 


Allāhumma innÄ« ā€˜abduka, wabnu ā€˜abdika, wabnu amatika. NāshiyatÄ« bi yadika mādhin fiyya hukmuka, ā€˜adlun fiyya qadhā’uka. As’aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta bihÄ« nafsaka, wa anzaltahÅ« fÄ« kitābika, aw ā€˜allamtahÅ« ahadan min khalqika, awista’tsarta bihÄ« fÄ« ilmil ghaybi ā€˜indaka, an taj’alal qur’āna rabÄ«ā€˜a qalbÄ«, wa nÅ«ra shadrÄ«, wa jilā’a ghammÄ«, wa dzahāba huznÄ« wa hammÄ«.Ā 


Artinya: Ya Allah, sungguh aku hamba-Mu, putra hamba-Mu (laki-laki), putra hamba-Mu (perempuan). Nasibku di tangan-Mu, berlaku padaku ketentuan-Mu, adil padaku putusan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama-Mu yang Kau sebut untuk diri-Mu, (nama) yang Kau turunkan dalam kitab-Mu, (nama) yang Kau ajarkan pada segelintir hamba-Mu, atau (nama) yang hanya Kau sendiri yang mengetahuinya dalam pengetahuan ghaib agar Kau menjadikan Al-Qur’an sebagai musim semi (di) hatiku, cahaya batinku, pelenyap kebingunganku, dan penghilang kesedihan serta kebimbanganku.Ā 


Doa ini dikutip oleh Imam Al-Ghazali dari riwayat Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim sebagai berikut:Ā 


 قال صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ و سلم Ł…Ų§ Ų£ŲµŲ§ŲØ Ų£Ų­ŲÆŲ§ حزن فقال Ų°Ł„Łƒ ؄لا أذهب الله همه ŁˆŲ£ŲØŲÆŁ„Ł‡ Ł…ŁƒŲ§Ł†Ł‡ فرحا ŁŁ‚ŁŠŁ„ له يا Ų±Ų³ŁˆŁ„ الله أفلا نتعلمها فقال صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ و سلم بلى ŁŠŁ†ŲØŲŗŁŠ لمن سمعها أن ŁŠŲŖŲ¹Ł„Ł…Ł‡Ų§Ā 


Artinya: Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah orang yang dirundung sebuah masalah yang membuatnya sedih, lalu membaca doa itu, melainkan Allah akan menghilangkan kebimbangannya dan menggantikannya dengan kebahagiaan. Rasulullah ditanya: Apakah tidak boleh kami mempelajarinya? Tentu (boleh), seharusnya orang yang pernah mendengarnya mempelajari doa tersebut, jawab Rasulullah. (HR Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).Ā 

 

Artikel diambil dari:Ā Doa saat Pikiran Dirundung Masalah

 

Sayyid Muhammad Az-Zabidi dalam kitab Ithafus Sadatil Muttaqin (syarah Ihya Ulumiddin) mengatakan, riwayat hadits yang berisi doa ini telah diverifikasi oleh Al-Iraqi. (Az-Zabidi, Ithaf, [Beirut, Muassasatut Tarikh Al-Arabi: 1994 M/1414 H], juz V, halaman: 106). Wallahu a’lam.