• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Keislaman

Doa yang Disarankan kala menyaksikan Petir

Doa yang Disarankan kala menyaksikan Petir
Saat menyaksikan petir disarankan membaca doa. (Foto: NOJ/Kps)
Saat menyaksikan petir disarankan membaca doa. (Foto: NOJ/Kps)

Di musim penghujan seperti ini geledek, petir dan halilintar seringkali muncul tak terduga. Seperti datangnya hujan yang tak terkira. Sebagian orang mengatakan bahwa hujan adalah petanda turunnya rahmat. Karena air itu sendiri merupakan unsur terpenting dalam kehidupan. Akan tetapi jikalau volume air diluar kemampuan daya tampung, maka tak ayal lagi air hujan berubah menjadi suatu hal yang mengkhawatirkan.

 

Kekhawatiran itu tidak hanya karena air hujan, tetapi juga dampak yang setelahnya. Masuk angin, badan meriang, banjir dan lain sebagainya. Akan tetapi kekhawatiran itu masih bersifat praduga adanya.

 

Berbeda dengan kekhawatiran yang timbul akibat datanya geledek ataupun petir yang diawali dengan secercah cahaya menyilaukan. Biasanya orang-orang lantas berkomat-kamit menyebut dan berdoa.

 

Adapun doa yang sesuai dengan kondisi ini adalah:

 

  اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

 

Allahumma la taqtulna bighadhabika wala tuhlikna bi’adzabika wa ‘afina qabla dzalika.

 

Artinya: Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

 

Artikel diambil dariDoa Saat Mendengar Petir

 

Hal ini tidak berarti petir merupakan tanda murka dari Allah SWT. Akan tetapi kita selaku manusia yang dlaif atau lemah ini sungguhlah tidak ada apa-apanya di hadapan alam dan Allah Yang Maha Kuasa.

 

Jangan sampai Allah SWT menutup usia kita lantaran kecelakaan yang disebabkan kekuatan alam yang berupa sambaran petir. Karena yang demikian itu sungguh amat sakit dan pedih.


Editor:

Keislaman Terbaru