Keislaman

Hadits tentang Anjuran Berpuasa di Bulan Rajab

Sabtu, 13 Januari 2024 | 10:00 WIB

Hadits tentang Anjuran Berpuasa di Bulan Rajab

Perintah berpuasa bulan Rajab. (Foto: NOJ/serambinews)

Umat muslim sejatinya telah dianjurkan dalam memperbanyak puasa sunah, karena di dalam agama Islam tidak menghalangi umatnya dalam mengejar banyak keutamaan dalam berpuasa pada hari-hari tertentu yang dilarang. Teristimewa pula puasa yang diperintahkan Rasulullah SAW seperti puasa Rajab, maka anjuran agama semakin kuat.


Abu Bakar bin M Al-Hishni dalam karyanya Kifayatul Akhyar menyebutkan.


 يستحب Ų§Ł„Ų„ŁƒŲ«Ų§Ų± من ŲµŁˆŁ… Ų§Ł„ŲŖŲ·ŁˆŲ¹. ŁˆŁ‡Ł„ ŁŠŁƒŲ±Ł‡ ŲµŁˆŁ… Ų§Ł„ŲÆŁ‡Ų±ŲŸ قال Ų§Ł„ŲØŲŗŁˆŁŠ: نعم. ŁˆŁ‚Ų§Ł„ Ų§Ł„ŲŗŲ²Ų§Ł„ŁŠ: Ł‡Łˆ Ł…Ų³Ł†ŁˆŁ†. ŁˆŁ‚Ų§Ł„ Ų§Ł„Ų£ŁƒŲ«Ų±ŁˆŁ†: ؄ن خاف منه Ų¶Ų±Ų±Ų§ أو فوت Ų­Ł‚ ŁƒŲ±Ł‡ŲŒ ŁˆŲ„Ł„Ų§ فلا


Artinya: Dianjurkan sekali memperbanyak puasa sunah. Timbul pertanyaan, apakah makruh puasa sepanjang masa? Imam Baghowi berpendapat, makruh. Sementara Imam Ghozali mengatakan, itu justru disunahkan. Sedangkan mayoritas ulama menjelaskan, selagi khawatir akan mudharat tertentu atau melalaikan kewajiban karenanya, maka puasa sepanjang masa hukumnya makruh. Tetapi jika tidak membawa akibat-akibat tertentu, maka tidak makruh.


Di samping anjuran puasa sebanyak mungkin mengingat besarnya keutamaan ibadah jenis ini, Rasulullah SAW menekankan agar umatnya tidak melewatkan kesempatan puasa pada bulan-bulan Haram (mulia) sebagai kesempatan emas. Syekh Yahya Abu Zakariya Al-Anshori dalam Tahrir Tanqihil Lubab mengatakan sebagai berikut.


Ā ŁˆŁ„Ł„Ų£Ł…Ų± ŲØŲµŁˆŁ…Ł‡Ų§ في Ų®ŲØŲ± أبي داود ŁˆŲŗŁŠŲ±Ł‡ ŁˆŲ£ŁŲ¶Ł„Ł‡Ų§ المحرم لخبر مسلم: افضل Ų§Ł„ŲµŁŠŲ§Ł… ŲØŲ¹ŲÆ رمضان ؓهر الله المحرم


Artinya: Perintah berpuasa di bulan mulia tertera pada hadits yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan imam lainnya. Dan yang paling utama dari semua bulan itu adalah Muharram seperti hadits riwayat Imam Muslim. Rasulullah SAW bersabda, Puasa paling afdhal setelah Ramadhan itu dikerjakan pada bulan Muharram.


Adapun perihal bulan-bulan mulia ini, ada baiknya kita mengamati keterangan Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Muā€˜in berikut ini.


 أفضل Ų§Ł„Ų“Ł‡ŁˆŲ± Ł„Ł„ŲµŁˆŁ… ŲØŲ¹ŲÆ رمضان الأؓهر الحرم. ŁˆŲ£ŁŲ¶Ł„Ł‡Ų§ Ų§Ł„Ł…Ų­Ų±Ł…ŲŒ Ų«Ł… رجب، Ų«Ł… Ų§Ł„Ų­Ų¬Ų©ŲŒ Ų«Ł… Ų§Ł„Ł‚Ų¹ŲÆŲ©ŲŒ Ų«Ł… ؓهر ؓعبان


Artinya: Bulan paling utama untuk ibadah puasa setelah Ramadhan ialah bulan-bulan yang dimuliakan Allah dan Rasulnya. Yang paling utama ialah Muharram, kemudian Rajab, lalu Dzulhijjah, terus Dzulqaā€˜dah, terakhir bulan Syaā€˜ban.


Puasa yang lebih utama setelah puasa Ramadhan jelas puasa di bulan Muharram. Tetapi mana yang lebih utama setelah Muharram, ulama berbeda pendapat. Sebagian ulama mengatakan bulan Sya’ban jatuh setelah Muharram. Sementara Imam Royani memilih Rajab berada di posisi ketiga setelah Ramadhan dan Muharram. Keterangan ini dikutip dari Kifayatul Akhyar. Pendapat Imam Royani sejurus dengan keterangan sebelumnya di Fathul Muā€˜in.


Dalam Iā€˜anatut Thalibin, Sayid Bakri bin M Sayid Syatho Dimyathi mengemukakan sejumlah catatan soal Rajab sebagai salah satu bulan mulia di sisi Allah dan Rasulnya.


Ā Ų«Ł… Ų±Ų¬ŲØ Ł‡Łˆ Ł…Ų“ŲŖŁ‚ من Ų§Ł„ŲŖŲ±Ų¬ŁŠŲØŲŒ ŁˆŁ‡Łˆ Ų§Ł„ŲŖŲ¹ŲøŁŠŁ… لأن العرب ŁƒŲ§Ł†ŲŖ تعظمه زيادة على ŲŗŁŠŲ±Ł‡. ŁˆŁŠŲ³Ł…Ł‰ الأصب لانصباب Ų§Ł„Ų®ŁŠŲ± ŁŁŠŁ‡. ŁˆŲ§Ł„Ų£ŲµŁ… لعدم سماع قعقعة السلاح ŁŁŠŁ‡. ŁˆŁŠŲ³Ł…Ł‰ رجم Ł€ ŲØŲ§Ł„Ł…ŁŠŁ… Ł€ لرجم الأعداؔ ŁˆŲ§Ł„Ų“ŁŠŲ§Ų·ŁŠŁ† ŁŁŠŁ‡ حتى لا يؤذوا Ų§Ł„Ų£ŁˆŁ„ŁŠŲ§Ų” ŁˆŲ§Ł„ŲµŲ§Ł„Ų­ŁŠŁ†


Artinya: ā€˜Rajab’ merupakan derivasi dari kata ā€˜tarjib’ yang berarti memuliakan. Masyarakat Arab zaman dahulu memuliakan Rajab melebihi bulan lainnya. Rajab biasa juga disebut ā€˜Al-Ashobb’ karena derasnya tetesan kebaikan pada bulan ini. Ia bisa juga dipanggil ā€˜Al-Ashomm’ karena tidak terdengar gemerincing senjata untuk berkelahi pada bulan ini. Boleh jadi juga disebut ā€˜Rajam karena musuh dan setan-setan itu dilempari sehingga mereka tidak jadi menyakiti para wali dan orang-orang saleh.
Ā 

Artikel diambil dari: Hukum Berpuasa di Bulan Rajab


Dari uraian di atas, kita memperoleh keterangan terkait bulan-bulan terhormat yang mana kita disunahkan untuk berpuasa pada bulan yang dimuliakan Allah SWT dan Rasulnya SAW itu. WallahuĀ aā€˜lam.