• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Keislaman

Ketika Melihat Pertanda Buruk, Bacalah Doa Ini

Ketika Melihat Pertanda Buruk, Bacalah Doa Ini
Doa ketika mendapatkan pertanda buruk. (Foto: NOJ/CNNIndonesia)
Doa ketika mendapatkan pertanda buruk. (Foto: NOJ/CNNIndonesia)

Ketika seseorang melihat suatu pertanda buruk, Rasulullah SAW selalu mengajarkan kepada sahabatnya agar bersikap wajar dan tenang. Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwasannya suatu pertanda baik dan buruk itu datangnya dari Allah.


Rasulullah mengajarkan doa sebagai berikut ketika kita melihat sebuah pertanda buruk:


 اللَّهُمَّ لَا يَأْتِي بِالحَسَنَاتِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا يَذْهَبُ بِالسَّيِّئَاتِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ


Allāhumma lā ya’tī bil hasanāti illā anta, wa lā yadzhabu bis sayyi’āti illā anta, wa lā hawla wa lā quwwata illā billāhi.


Artinya: Ya Allah, tidak ada yang dapat mendatangkan kebaikan kecuali Engkau, dan tidak ada yang menghilangkan keburukan kecuali Engkau. Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali kekuatan Allah.


Doa ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, Abu Nuaim, dan Ibnus Sinni. (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 407).


Imam An-Nawawi menyebutkan riwayat Ibnus Sinni dari Uqbah (Urwah) bin Amir Al-Juhani ra bercerita, suatu hari Rasulullah ditanya perihal pertanda buruk.


Ia menjawab, “Paling benarnya adalah pertanda baik. Sedang pertanda buruk tidak dapat menolak seorang muslim. Kalau kalian melihat pertanda (buruk) yang kalian tidak sukai, hendaklah membaca, ‘Allāhumma lā ya’tī bil hasanāti illā anta, wa lā yadzhabu bis sayyi’āti illā anta, wa lā hawla wa lā quwwata illā billāhi’,” (An-Nawawi, Al-Adzkar, [Kairo, Darul Hadits: 2003 M/1424 H], halaman 300).
 

Artikel diambil dari: Doa saat Melihat Pertanda Buruk


Dalam hadits tersebut, Rasulullah menegaskan bahwa sebuah pertanda buruk tidak dapat menolak atau membelokkan dari maksud baik seorang muslim. Wallahu a’lam.


Keislaman Terbaru