Ahmad Karomi
Penulis
Bagi umat Islam sudah jamak diketahui bahwa di antara salah satu kesunahan dalam berpuasa Ramadhan adalah menyegerakan berbuka apabila mendengar azan maghrib. Berbagai hidangan yang disuguhkan siap untuk disantap, namun disunahkan pula takjil dengan makanan minuman yang memiliki rasa manis, seperti kurma, madu.
Ā
Rasa manis bukan milik kurma dan madu saja, bahkan kolak, es teh manis, kopi, es cendol, durian, kelengkeng juga masuk kategori manis. Itu semua sudah lumrah. Namun bagaimanakah apabila menyegerakan berbuka puasa dengan cara lain, yaitu berbuka dengan cara berhubungan intim dengan istrinya/ jimak?
Ā
Sebenarnya cara unik berbuka puasa ini terkadang dilakukan oleh salah satu sahabat Nabi bernama Abdullah bin Umar atau dikenal Ibnu Umar. Dalam kitab Siyar Aālam Nubalaā karya Imam al-Dzahabi meriwayatkan sebuah perkataan Ibnu Umar berikut ini:
Ā
ŁŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŲ¹ŁŲ·ŁŁŲŖŁ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŲ¬ŁŁ
Ų§Ų¹Ł Ų“ŁŁŁŲ¦ŁŲ§ Ł
Ų§ Ų£Ų¹ŁŁŁŁ
Ł Ų£ŲŁŲÆŁŲ§ Ų£ŁŲ¹ŁŲ·ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŲ§ŁŁ Ų£ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ -ļ·ŗĀ
Ā
Artinya: Aku diberikan sedikit (kenikmatan) hubungan intim yang setahuku tidak ada orang lain yang diberikan kenikmatan itu kecuali Rasulullah.
Ā
Baca Juga
Antara Puasa dan Rasa Lapar
Al-Dzahabi menambahkan:
Ā
ŁŁŁŁŁŁ: ŁŲ§ŁŁ Ų§ŲØŁŁŁ Ų¹ŁŁ
ŁŲ±Ł ŁŁŁŲ·ŁŲ±Ł Ų£ŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŲ”Ł Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ·ŁŲ”Ł
Ā
Artinya: konon Ibnu Umar mengawali berbuka dengan jimak
Ā
Demikian pula disebutkan Imam at-Tabrani dalam kitab al-Mujamul Kabir dari Muhammad ibn Sirin:
Ā
Ų±ŲØŁ
Ų§ Ų£ŁŲ·Ų± Ų§ŲØŁ Ų¹Ł
Ų± Ų¹ŁŁ Ų§ŁŲ¬Ł
Ų§Ų¹
Ā
Artinya: Terkadang Ibnu Umar itu berbuka puasa dengan jimak.
Ā
Maksud perkataan Ibnu Umar di atas berkaitan dengan libidonya yang memang tinggi. Jadi, sangat wajar jika sewaktu-waktu ia berbuka puasa dengan langsung berhubungan intim dengan istrinya, tanpa takjil dengan makanan-minuman yang manis. Al-Qadhi Husain menafsirkan, tidak menutup kemungkinan juga Ibnu Umar mencicipi makan-makanan terlebih dahulu saat berbuka puasa, baru kemudian berhubungan intim.
Ā
Dalam Ihyaā Ulumuddin disebutkan:
Ā
ŁŁŲ°ŁŁ ŲŁŁ Ų¹ŁŁ Ų§ŲØŁ Ų¹Ł
Ų± Ų±Ų¶Ł Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ
Ų§ ŁŁŲ§Ł Ł
Ł Ų²ŁŲ§ŲÆ Ų§ŁŲµŲŲ§ŲØŲ© ŁŲ¹ŁŁ
Ų§Ų¦ŁŁ
Ų£ŁŁ ŁŲ§Ł ŁŁŲ·Ų± Ł
Ł Ų§ŁŲµŁŁ
Ų¹ŁŁ Ų§ŁŲ¬Ł
Ų§Ų¹ ŁŲØŁ Ų§ŁŲ£ŁŁ ŁŲ±ŲØŁ
Ų§ Ų£ŁŁ Ų¬Ų§Ł
Ų¹ Ų«ŁŲ§Ų«Ų§Ł Ł
Ł Ų¬ŁŲ§Ų±ŁŁ ŁŁ Ų“ŁŲ± Ų±Ł
Ų¶Ų§Ł ŁŲØŁ Ų§ŁŲ¹Ų“Ų§Ų” Ų§ŁŲ£Ų®ŁŲ±
Ā
Artinya: begitupula dikisahkan tentang Ibn Umar yang merupakan sahabat yang zuhud serta alim, ia mengawali berbuka puasa dengan jimak, sebelum makan dan terkadang menjimak tiga selirnya di bulan Ramadhan sebelum Isyaā akhir.
Ā
Hubungan intim /jimak dengan pasangan yang sah merupakan salah satu ibadah yang bernilai sedekah dan bisa membersihkan hati sehingga mudah fokus untuk menjalankan ibadah lain, seperti shalat sunnah tarawih, tadarus, tahajud.Ā Nabi Muhammad bersabda terkait menggauli istri bernilai sedekah:
Ā
ŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ¶ŁŲ¹Ł Ų£ŁŲŁŲÆŁŁŁŁ Ł ŲµŁŲÆŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲ£ŲŖŁŁ Ų£ŁŲŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų“ŁŁŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŲ¬ŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁ Ų£ŁŲ±ŁŲ£ŁŁŁŲŖŁŁ Ł ŁŁŁŁ ŁŁŲ¶ŁŲ¹ŁŁŁŲ§ ŁŁŁ ŲŁŲ±ŁŲ§Ł Ł Ų£ŁŁŁŲ§ŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ²ŁŲ±Ł ŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŲ°ŁŲ§ ŁŁŲ¶ŁŲ¹ŁŁŁŲ§ ŁŁŁĀ Ų§ŁŁŲŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁ Ų£ŁŲ¬ŁŲ±ŁŲ§
Artinya: ā¦Hubungan badan salah seorang di antara kalian adalah sedekah. Para sahabat berkata: Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala? Beliau menjawab: Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Maka demikian juga jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala. [HR. Muslim 1674]
Ā
Al-Nawawi menjelaskan dalam Syarah Sahih Muslim, halamanĀ 1446 menyebutkan:
Ā
ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ°ŁŲ§ ŲÆŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲØŁŲ§ŲŁŲ§ŲŖ ŲŖŁŲµŁŁŲ± Ų·ŁŲ§Ų¹ŁŲ§ŲŖ ŲØŁŲ§ŁŁŁŁŁŁŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŲµŁŁŲ§ŲÆŁŁŁŲ§ŲŖ Ų ŁŁŲ§ŁŁŲ¬ŁŁ
ŁŲ§Ų¹ ŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁŲ© Ų„ŁŲ°ŁŲ§ ŁŁŁŁŁ ŲØŁŁŁ ŁŁŲ¶ŁŲ§Ų” ŲŁŁŁ Ų§ŁŲ²ŁŁŁŁŲ¬ŁŲ© ŁŁŁ
ŁŲ¹ŁŲ§Ų“ŁŲ±ŁŲŖŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ¹ŁŲ±ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁ Ų£ŁŁ
ŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŲØŁŁŁ Ų Ų£ŁŁŁ Ų·ŁŁŁŲØŁ ŁŁŁŁŲÆŁ ŲµŁŲ§ŁŁŲŁ Ų Ų£ŁŁŁ Ų„ŁŲ¹ŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ Ų£ŁŁŁ Ų„ŁŲ¹ŁŁŁŲ§Ł Ų§ŁŲ²ŁŁŁŁŲ¬ŁŲ© ŁŁŁ
ŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁ
ŁŲ§ Ų¬ŁŁ
ŁŁŲ¹ŁŲ§ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲøŁŲ± Ų„ŁŁŁŁ ŲŁŲ±ŁŲ§Ł
Ų Ų£ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ± ŁŁŁŁŁ Ų Ų£ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŁŁ Ų Ų£ŁŁŁ ŲŗŁŁŁŲ± Ų°ŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ŲµŁŲÆ Ų§ŁŲµŁŁŲ§ŁŁŲŁŲ©
Ā
Artinya: Hadits ini menjadi dalil bahwa perkara mubah bisa bernilai ketaatan sebab niat. Hubungan intim /jimak bernilai ibadah apabila diniati memenuhi hak istri, menggaulinya dengan baik, berharap melahirkan anak salih, menjaga diri maupun istri terjerumus dari perbuatan tercela dengan melihat perkara haram, dan memikirkannya,
Ā
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa boleh menyegerakan berbuka puasa dengan menjimak istri tanpa makan dan minum terlebih dahulu. Perkataan Ibn Umar di atas menjadi rujukan khususnya yang sudah tidak mampu menahan hasratnya, lebih-lebih yang masih bulan madu, agar setelah itu bisa fokus untuk melakukan ibadah yang lain.Ā
Terpopuler
1
Hadits Keistimewaan Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah
2
Konfercab XX, Siti Julaikha Terpilih Ketua IPPNU Kabupaten PasuruanĀ 2025-2027
3
Tingkatkan Kualitas Guru, Pergunu Sidoarjo Gelar Pelatihan Super Teacher 5.0
4
Lazawa Darul Hikam Kembangkan Inovasi Wakaf ke Pembina Masjid Salman ITB
5
Hari Lahir Pancasila, Ansor Tulungagung Adakan Dialog Interaktif Lintas Iman
6
Unisma Buka Beasiswa Mahasiswa Baru Prodi PIAUD
Terkini
Lihat Semua