• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 8 Mei 2024

Keislaman

Nisfu Sya’ban Jatuh 8 Maret, Ini 3 Amalan yang Disarankan

Nisfu Sya’ban Jatuh 8 Maret, Ini 3 Amalan yang Disarankan
Pada malam Nisfu Sya'ban, umat Islam disarankan memperbanyak 3 amalan ini. (Foto: NOJ/NU Network)
Pada malam Nisfu Sya'ban, umat Islam disarankan memperbanyak 3 amalan ini. (Foto: NOJ/NU Network)

Waktu terus bergulir, dan bulan Sya’ban telah memasuki pekan pertama. Dengan demikian akan terus berjalan, hingga tiba di pertengahan bulan atau Nisfu Sya’ban. Dan tahun ini Nisfu Sya’ban akan jatuh pada Rabu, 8 Maret 2023 dan merupakan waktu istimewa dalam Islam.


Karena itu, ada sejumlah amalan yang disarankan agar Nisfu Sya’ban tidak semata berjalan tanpa intensitas ibadah yang lebih dibandingkan waktu lain. Dan dalam artikel ini ada sejumlah hal yang harus diperhatikan demi memastikan bahwa perjalanan Nisfu Sya’ban demikian bermakna.


Perlu diketahui bahwa salah satu waktu yang dimuliakan dalam Islam adalah malam Nisfu Sya’ban yang jatuh pada malam ke-15 di bulan Sya’ban. Sebagaimana berlaku umum, waktu-waktu mulia dalam Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunah, termasuk di antaranya malam Nisfu Sya’ban.

 

Dalam kitab Qalyûbî wa ‘Umairah dijelaskan: Disunahkan menghidupkan malam hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha, dengan berdzikir dan shalat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat isya berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat subuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam Nisfu Sya’ban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan.  

 

Berikut adalah 3 amalan sunah yang dianjurkan di malam Nisfu Sya’ban:


1. Memperbanyak Doa

Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: 


 

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء


Artinya: (Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan). (HR Al-Baihaqi).


2. Membaca Dua Kalimat Syahadat

Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia dan sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam Nisfu Sya’ban.


Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi’nânul Qulûb Bidzikri ‘Allâmil Ghuyûb mengatakan: Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.   

 

3. Melazimkan Istighfar

Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa. Namun, kendati manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Karenanya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam Nisfu Sya’ban.


Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi’nânul Qulûb memaparkan: Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.

 


Dengan demikian sudah sepatutnya bagi umat Islam utamanya warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin untuk memanfaatkan Nisfu Sya’ban dengan baik. 3 amalan di atas dapat menjadi pilihan mengisi waktu tersebut agar memperoleh kebaikan. Wallahu a’lam.


Keislaman Terbaru