Oleh: Thoha Abil Qasim*)
Bismillahirrahmanirrahim atau basmalah merupakan lafal yang sangat istimewa. Lafal basmalah ini memiliki banyak sekali makna dan rahasia-rahasia dari Allah SWT. Maka dari itu seseorang yang membaca lafal basmalah insyaallah akan memperoleh banyak keistimewaan dan keutamaan.
Sebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda:
مَا مِن عَبْدٍ يَقُوْلُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرًّحِيْمِ, إِلاَّ ذَابَ الشَّيْطَانُ كَمَا يَذُوْبُ الرَّصَاصُ عَلَى النَّارِ
Artinya: “Tidak ada bagi hamba yang berkata Bismillahirrahmanirrahim kecuali syetan meleleh, sebagaimana melelehnya timah yang ada di neraka”.
Dari Atha’ dan juga dari Jabir bin Abdillah pernah berkata, “Tatkala Bismillahirrahmanirrahim turun, maka mendung lansung pindah ke arah timur, angin langsung senyap, gelombang lautan menjadi bangkit, para binatang mendengarkan dengan telinganya, para syetan terlempar dari langit. Allah SWT bersumpah apabila namanya disebut maka dapat menyembuhkan penyakit dan akan memberikan keberkahan. Dan barang siapa yang membaca basmalah, maka dijamin masuk surga”.
Pernyataan ini juga disebutkan oleh Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani. Di dalam kitab Bidayatul Hidayah yang dikarang oleh syaikh Al-Imam Al-Alim Al-Allamah Hujjjatul Islam Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali disebutkan, lafal basmalah itu terdiri dari empat kalimat. Angka empat ini merupakan isyarah dan pertolongan Allah SWT kepada hamba-Nya yang muslim. Serta, karena syetan sudah bersumpah untuk selalu mengganggu manusia dari empat arah, yaitu dari sisi depan, belakang, kanan, dan kiri.
Di samping itu, basmalah juga berfungsi sebagai petunjuk agar aman dari empat kondisi. Pertama, terhindar dari tindakan bermaksiat secara sembunyi-sembunyi. Kedua, terhindar dari maksiat yang dilakukan dengan terang-terangan. Ketiga, maksiat di waktu malam. Keempat, berbuat maksiat di waktu siang. Jadi, barang siapa yang membaca basmalah di empat kondisi tersebut, maka insyaallah akan terlindungi dan mendapat barakah.
Salah satu rahasia bacaan basmalah yaitu akan dijaga dan diselamatkan dari bisikan-bisikan syetan. Maka dari itu Allah SWT menghadiahkan bacaan basmalah agar tidak membahayakan hamba-Nya. Karena manusia tidak akan lepas dari godaan atau bisikan syetan yang selalu ingin menjerumuskan ke jalan yang sesat.
Makna dan Rahasia Per Huruf
- Ba’, bermakna بَرَاءَةُ اللهِ yaitu, pembebasan dari Allah SWT. Rahasianya akan mendapatkan kebahagian di akhirat.
- Sin, سَتْرُ اللهِ yaitu penutut dari Allah pada orang-orang yang bodoh. Dalam artian kesalahan-kesalahannya akan ditutup oleh Allah SWT.
- Mim, مَحَبًّتُهُ adalah kecintaan Allah kepada orang-orang Islam.
- Lafal dari Allah, alifnya bermakna أَلَفَتُهُ yaitu belas kasih Allah SWT. Sedangkan Lam bermakna لُطُافَتُهُ yang memiliki arti Allah Maha Lemah Lembut. Dan Ha’-nya adalah هِدَايَتُهُ atau petunjuk Allah SWT.
- Ra’, رِضْوَانُهُ keridhaan Allah SWT kepada orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan dan orang yang bertaubat.
- Ha’, حِلْمُهُ sifat Hilm Allah Yang Maha Pengampun. Yaitu ketika seorang hamba berbuat dosa maka Allah tidak mudah langsung memberikan siksa, melainkan diberi kesempatan untuk bartaubat terlebih dahulu.
- Mim yang sebelum Nun, مَنَتُهُ yaitu anugerah Allah terhadap orang-orang Mukmin.
- Nun, نُوْرُ الْمَعْرِفَةِ فِى الدُنْيَا وَنُوْرُ الطُّاعَةِ فِى الْعُقْبَى yang pertama cahaya mengenal Allah SWT semasa di dunia dan cahaya ketaatan kelak di akhirat.
- Setelah Nun langsung ke Ya’nya Arrahim, يَدُ اللهِ yaitu pertolongan Allah SWT.
Dengan demikian, sekarang kita sudah tahu betapa istimewa dan agungnya lafal tersebut. Jadi, apabila seseorang istikamah membaca Bismillahirrahmanirrahim, maka akan banyak mendapatkan manfaat, keutamaan dan hikmah yang bisa diambil.
Di antara manfaatnya yaitu akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat, aibnya ditutupi, dicintai Allah SWT, mendapat belas kasih, kelembutan, hidayah, diridhai Allah, dan tidak segera disiksa, mendapat anugerah yang luar biasa, dan cahaya kemakrifatan dan ketaatan. Di samping itu, ia juga mendapat penjagaan khusus dari Allah SWT. Wallahu a’lam.
*) Thoha Abil Qasim, santri Ma’had Aly Situbondo asal Kabupaten Sumenep.