• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Rehat

Kisah Istri Menaklukkan Suami dengan Basmalah 

Kisah Istri Menaklukkan Suami dengan Basmalah 
Rutin membaca basmalah akan bisa menaklukkan pasangan. (Foto: NOJ/MO)
Rutin membaca basmalah akan bisa menaklukkan pasangan. (Foto: NOJ/MO)

Dalam keseharian, sebenarnya banyak perbuatan yang bernilai ibadah. Di antara sekian banyak hal tersebut adalah membaca basmalah atau bismillah. Bahkan dari kebiasaan tersebut bisa menaklukkan suami sebagaimana kisah berikut.

 

Dalam kitab An-Nawadir, Syekh Syihabuddin bin Salamah al-Qalyubi (w. 1069 h) menulis hikayat tentang keutamaan basmalah. Ini merupakan cerita pertama dari dua ratus dua puluh lima kisah lainnya.

 

Dijelaskan dalam kitab tersebut bahwa ada perempuan yang istikamah membaca basmalah. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaannya saban melakukan sesuatu. Dan perempuan yang sudah menikah ini ternyata memiliki suami dengan tabiat buruk.

 

Suatu ketika, sang suami ingin mempermalukan istrinya. Yang dilakukan adalah menyerahkan dompet kepada istri supaya disimpan dengan teliti dan tidak ada seorang pun yang mengetahui.

 

Lantaran memang dikenal sebagai istri taat, permohonan suami dikabulkan. Dengan berbekal ucapan basmalah, sang istri meletakkan dompet tersebut di tempat yang sangat rahasia. Tapi, apa hendak dikata, ternyata sang suami secara diam-diam membuntuti, sehingga tahu di mana dompet disimpan. 

 

Suatu ketika, sang suami mengambil dompet tersebut dan melemparkannya ke sumur. Dan pada saat yang sama, justru si istri lupa tempat di mana dia menyimpan atau menyembunyikan dompet. Karena merasa membutuhkan atau lantaran ingin mempermalukan istrinya, sang suami meminta dompet yang telah dititipkan. Lantaran lupa, dicoba diingatnya tempat penyimpanan dompet tersebut. 

 

Setelah berpikir lama, akhirnya dia mulai ingat tempat dimaksud. Dan seperti kebiasaannya selama ini, ia pun mengawali menuju lokasi penyimpanan dengan membaca basmalah. Seketika itu, Allah menyuruh kepada malaikat Jibril untuk turun dan mengembalikan dompet yang telah dilempar ke sumur untuk dikembalikan ke tempat semula. Dan tentu saja, sang istri langsung dapat mengambil dompet yang sebenarnya dipindah ke sumur akhirnya kembali ke lokasi awal. 

 

Sejurus, diserahkannya dompet tersebut. Dan tentu saja kejadian ini membuat sang suami sangat heran. Betapa tidak? Karena dia demikian yakin telah melempar barang tersebut ke sumur. Bagaimana mungkin akhirnya bisa kembali ke lokasi penyimpanan semula? Hal itu juga yang ujungnya membuat dia bertobat kepada Allah SWT dan menangggalkan kebiasaan buruk selama ini.

 

Kisah di atas memberikan pesan bahwa mengawali pekerjaan dengan membaca basmalah sangat dianjurkan. Hal ini sebagaimana hadits:

 

كُلُّ اَمْرٍ ذِي بَالٍ لَا يُبْدَأُ فيِهِ بِبِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَقْطَعُ

 

Artinya: Setiap perkara yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, maka pekerjaan terputus (dari keberkahan). (HR Abu Hurairah).

 

Hikmah yang dapat diambil dari cerita di atas bahwa hendaknya mengucapkan basmalah di setiap pekerjaan. Karena hal ini termasuk yang dianjurkan dalam Islam dan amalan ringan yang acap diremehkan.

 

Alfin Haidar Ali, Mahasantri Ma'had Aly Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo
 


Editor:

Rehat Terbaru