• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Madura

3 Tantangan Sarjana NU menurut Ketua ISNU Sumenep

3 Tantangan Sarjana NU menurut Ketua ISNU Sumenep
Ketua ISNU Sumenep saat memberi sambutan. (Foto: NOJ/Firdausi)
Ketua ISNU Sumenep saat memberi sambutan. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

KH Muhammad Husnan A Nafi', Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sumenep menyebutkan bahwa tantangan sarjana NU ke depan ada tiga. Yakni sosial keagamaan, sosial ekonomi dan sosial politik.

 

Pernyataan ini disampaikan saat memberi sambutan di acara Pelantikan PC ISNU Sumenep masa khidmat 2022-2026 di Pendopo Keraton Sumenep, Senin (13/03/2023).

 

Berdasarkan laporan Badan Nasional dan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Indonesia dan Detasemen Khusus (Densus) 88, kata dia, bidang sosial keagamaan dinyatakan zona merah terorisme. 

 

"Ini tantangan bagi sarjana NU untuk melibatkan diri dalam upaya memberikan pencerahan pada masyarakat agar terhindar dari pemikiran radikal yang mengarah pada terorisme," katanya.

 

Ia melanjutkan, setengah bulan yang lalu Gus Islah Bahrawi datang khusus ke sumenep untuk mengidentifikasi daerah yang terindikasi terorisme. Dilaporkan olehnya, kondisi seperti ini cukup mengkhawatirkan.

 

“Oleh karena itu, sarjana NU harus menggerakkan dan mengkampanyekan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah yang pemikirannya dikenal warga yang berbasis wasathiyah,” terangnya.

 

Kemudian tantangan kedua sarjana NU adalah sosial ekonomi masyarakat Sumenep yang tajamnya ketimpangan antara kelas ekonomi atas dan bawah. Sehingga pemerataan ekonomi sangat berat.

 

“Menyikapi fenomena tersebut, hendaknya kita masuk ke ruang-ruang publik di pedesaan guna membersamai masyarakat dalam meningkatkan kadar kesejahteraan mereka,” ujarnya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah daerah Kusuma Bangsa Guluk-Guluk itu mengutarakan bahwa tantangan ketiga yang akan dihadapi sarjana NU adalah sosial politik di tahun 2024.

 

Menurutnya, warga Sumenep tidak beda dengan masyarakat yang lain. Ketika tiba kontestasi politik, mereka akan terpolarisasi dengan kekuatan politk yang ada. Oleh karenanya, ia mengajak pada seluruh sarjana untuk menghadirkan jawaban hang menyenangkan dan membawa kabar baik bagi kehidupan bermasyarakat.

 

"Inilah yang akan kami canangkan dan rumuskan selama 4 tahun ke depan. Kami memohon dukungan dari dewan penasihat dan ahli untuk memberikan masukan dalam penyusunan dan mengembangkan program selama satu periode," harapnya.


Madura Terbaru