• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Madura

Ansor di Sumenep Akan Hadirkan Pemateri dari Pakar Radikalisme

Ansor di Sumenep Akan Hadirkan Pemateri dari Pakar Radikalisme
Respons Ketua PAC Ansor Kecamatan Batang-Batang, Muslimu. (Foto: NOJ/Ist)
Respons Ketua PAC Ansor Kecamatan Batang-Batang, Muslimu. (Foto: NOJ/Ist)

Sumenep, NU Online Jatim

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Batang-Batang, Sumenep akan menggelar ngaji ke-NU-an dengan mendatangkan pemateri dari seorang pakar radikalisme Densus 88 dan Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia kelahiran Madura, Gus Islah Bahrawi. Acara ini akan dipusatkan di lapangan Kantor kecamatan setempat, Kamis (02/03/2023) mendatang.


Isu gerakan radikalisme terus bemunculan diberbagai daerah tidak terkecuali di Madura, termasuk di Kabupaten Sumenep. Gerakan itu bergejolak dari berbagai lapisan masyarakat melalui komunitas dan organisasi hingga pengajian di masjid dan mushala.


Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua PAC Ansor Kecamatan Batang-Batang, Muslimu menyebut Sumenep merupakan daerah yang rentang dimasuki aliran radikalisme. Selain harus tegas dalam menolak pemahaman yang menyimpang, juga memperkuat ideologi anti radikalisme perlu dilakukan.


"Bahkan saya menyebut Kecamatan Batang-Batang tidak bisa dipungkiri telah masuk dalam zona merah aliran radikalisme. Indikasinya bermunculan baik melalui gerakan di mushala dan masjid atau menyerang golongan muda," katanya kepada NU Online Jatim, Rabu (22/02/2023).


Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk ini menerangkan, sebagian pemuda telah terpapar islam ekstrem. Hal ini terlihat dari cara pandangnya dan menolak islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).


“Kami mendatangkan Gus islah ini sudah dinilai sangat tepat. Gus Islah merupakan pakar yang mampu membahas isu-isu krusial gerakan radikalisme di belahan dunia,” ungkapnya.


Sejak dulu, secara kultur masyarakat sudah selaras dengan paham NU meskipun mereka tidak bergabung dalam keorganisasian. Adanya paham-paham yang tidak sejalan dengan NU merupakan indikasi telah terpapar islam radikal.


Sementara itu, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Masyhuri mendukung upaya tersebut. Ia menyebut bahwa, mendatangkan Gus islah di ujung timur Pulau Madura itu bukan hanya kebutuhan pengurus NU, tetapi masyarakat secara umum.


"Mendatangkan Gus Islah yang seorang pakar radikalisme dinilai penting, tidak hanya untuk pengurus Ansor dan MWCNU saja, melainkan untuk masyarakat,” tandasnya.


Menurutnya, Gus Islah sangat kompeten dalam memaparkan isu-isu radikalisme dan khilafah. Selain itu ia mampu mengungkap setiap gerakan terorisme di Indonesia.


Madura Terbaru