Pamekasan, NU Online Jatim
Momentum 10 Muharram atau Asyura dimanfaatkan seluruh elemen Nahdlatul Ulama di seluruh daerah di Jawa Timur untuk berbagi-bagi dengan anak yatim, janda, dan kaum dluafa. Semua berlomba untuk memperoleh keutamaan Asyura dengan melakukan kegiatan-kegiatan baik yang bisa dirasakan orang banyak.
Di Kabupaten Pamekasan, Madura, misalnya, Pimpinan Ranting Muslimat NU Sentol berbagi kebahagiaan dengan 250 janda, kaum dluafa dan 35 anak yatim pada Jumat (20/08/2021). Santunan diberikan berbarengan dengan peresmian kantor PR Muslimat NU Sentol di daerah Sentol Barat.
Ketua Ranting Muslimat NU Sentol Nyai Muzayyanah mengatakan, santunan yang diberikan kepada anak yatim, janda, dan dluafa itu diberikan untuk menyemangati mereka agar lebih ringan menjalani hidup.
Kegiatan tersebut juga sebagai bagian dari usaha syiar dan memperkuat ukhuwah Muslimat NU se Sentol. Ia menyampaikan terima kasih atas semua pihak yang berkontribusi pada kegiatan tersebut.
Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Pamekasan Nyai Mafrudah mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan hal yang mulia dan harus dilaksanakan secara istiqamah.
Di Lamongan, Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) kabupaten setempat menggelar santunan anak yatim yang terdampak Covid-19 pada Kamis (19/08/2021). Santunan diberikan kepada seratus anak yatim.
"Kami memberikan sejumlah 100 paket untuk anak yatim, yang orang tuanya meninggal akibat terpapar Covid 19 yang kami dapatkan dari para donatur dan dermawan," kata Ketua LKKNU Lamongan, Umaiyah.
Di Ponorogo, LAZISNU Tanjungsari menyalurkan bantuan sebesar lebih dari Rp33 juta kepada 19 anak yatim dan kaum dluafa.
Penulis: Syarofi (Pamekasan), Titik Nur Ma’rufah (Lamongan), Muhammad Zen (Ponorogo)
Editor: Nur Faishal
