Sumenep, NU Online Jatim
Gedung Juang KH Hasyim Asy'ari Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Lenteng Timur, Lenteng, Sumenep, diresmikan oleh Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Ahmad Azaim Ibrohimy, Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep KH Hafidzi Syarbini, dan Ketua PCNU Sumenep KH A Pandji Taufiq.
Penanda tanganan prasati di kantor yang baru berdiri itu menjadi awal kegiatan kolaboratif antara PRNU Lenteng Timur dengan Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafi'iyah (IKSASS) Sub Rayon Lenteng. Acara dikemas dengan pengajian, ijazah Ratibul Haddad dan pelantikan ranting NU setempat, Senin (22/05/2023).
Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, KHR Azaim Ibrohimy mengajak kepada jamaah untuk menjaga dan melestarikan amaliah NU sesuai dengan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
"Jaga dan rawatlah tradisi dan kudayaan leluhur. Karena amaliah NU menjaga keharmonisan masyarakat. Jika melestarikan tradisi tersebut, Indonesia kita tidak akan seperti negara-negara Islam lainnya yang banyak konflik karena perbedaan pendapat dan pandangan," pintanya.
Untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ia mengajak jamaah menggemakan Ratibul Haddad untuk membentengi Indonesia, khususnya di Desa Lenteng Timur.
Di tempat yang berbeda, Muhammad Nihwan sebagai Ketua IKSASS Sub Rayon Lenteng mengatakan, kegiatan kolaboratif ini sebagai bentuk komitmen bahwa warga NU di Lenteng Timur mengamalkan Ratibul Haddad.
"Seluruh amaliah yang dilestarikan oleh Nahdliyin menjadi bagian yang penting dalam kehidupan masyarakat, sehingga tradisi NU menjadi pola kehidupan warga Lenteng Timur," ucapnya kepada NU Online Jatim, Selasa (23/05/2023).
