• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Madura

Harlah Ke-62, Ketum PMII Sumenep: Corong Gerakan Pemuda

Harlah Ke-62, Ketum PMII Sumenep: Corong Gerakan Pemuda
Qudsiyanto, Ketua Umum PC PMII Sumenep. (Foto: NOJ/ Moh Khoirus Shadiqin)
Qudsiyanto, Ketua Umum PC PMII Sumenep. (Foto: NOJ/ Moh Khoirus Shadiqin)

Sumenep, NU Online Jatim
Ketua Umum Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep, Qudsiyanto menginginkan agar kader PMII dapat memenuhi tantangan zaman. Untuk itu, peningkatan kualitas kader perlu terus dilakukan agar eksistensi PMII menjadi corong gerakan pemuda Indonesia dan dunia.


"Untuk menjaga eksistensi tersebut jangan pernah lepas dari Tri Motto PMII, yakni dzikir, fikir dan amal saleh. Dan, membaca, diskusi dan aksi, adalah bentuk implementasi dari Tri Motto tersebut, sehingga keberadaan PMII Sumenep tetap menunjukkan eksistensinya," kata Qudsi kepada NU Online Jatim, Ahad (17/04/2022).


Ia mengatakan, dalam menjawab tantangan zaman kader PMII perlu terus dipupuk skill masing-masing, baik itu softskill maupun hardskill. Sehingga, kader-kader PMII Sumenep semakin siap dan relevan dalam menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks.


"Peningkatan skill kader harus ditingkatkan dalam memenuhi kebutuhan zaman," tegas Mantan Ketua Pengurus Komisariat (PK) PMII Guluk-Guluk itu.


Qudsi menambahkan, untuk menjaga keseimbangan antara beragama dan bernegara, PMII tidak boleh lepas dari paham Aswaja. Ia menyebut, bahwa paham Aswaja merupakan pondasi utama dalam mengawal isu agama, bangsa maupun dunia.


"PMII Sumenep jangan pernah lepas dari paham Aswaja. Karena ini pondasi utama dalam mengawal isu, baik yang berhubungan dengan agama, bangsa maupun negara," ujar mahasiswa Pascasarjana IAIN Madura itu.


Ia berharap, ke depan PMII terus progresif dalam memberikan gagasan yang membangun. Setiap gerakan yang dilakukan harus menjadi kontrol setiap kebijakan publik. Sehingga, cita-cita luhur PMII sebagai poros pergerakan mahasiswa dapat menjadi corong pemuda Indonesia hingga dunia terwujud.


​​​​​​​"Di momentum Harlah ke-62 PMII ini, kami berharap PMII semakin progresif baik dari ide dan gagasan yang bersifat membangun, serta gerakan yang dilakukan terus menjadi kontrol kebijakan," pungkasnya.


Madura Terbaru