Madura

Harlah, Pesantren Nasy'atul Muta’allimin Sumenep Hadirkan Pentas Kolosal Santri

Rabu, 11 Juni 2025 | 20:00 WIB

Harlah, Pesantren Nasy'atul Muta’allimin Sumenep Hadirkan Pentas Kolosal Santri

Pentas Kolosal Santri pada Harlah Pondok Pesantren Nasy’atul Muta’allimin, Gapura, Sumenep, tahun lalu. (Foto: NOJ/ Istimewa)

Sumenep, NU Online Jatim

Pondok Pesantren Nasy’atul Muta’allimin, Gapura, Sumenep, bakal melaksanakan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-66 pada Selasa-Rabu, 17-18 Juni 2025 mendatang. Acara ini akan dimeriahkan pentas kolosal yang melibatkan santri berbagai jenjang pendidikan, mulai dari MI, MTs, MA, hingga mahasiswa.

 

Berbagai persiapan pun terus dilakukan, termasuk latihan intensif bagi santri yang terlibat. Suasana latihan terlihat semarak dan penuh semangat. Para siswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam mempersiapkan penampilan terbaik mereka.

 

Koordinator Keacaraan Harlah ke-66 Pesantren Nasy’atul Muta’allimin, Khairul Umam mengatakan, sejauh ini pihaknya terus mematangkan persiapan dengan melakukan latihan intensif. Sehingga para peserta yang akan tampil di berbagai jenis pentas kolosal bisa maksimal.

 

"Pentas kolosal untuk putra dan putri terus kita matangkan persiapannya. Agar mereka bisa tampil spektakuler. Karena ini memang panggungnya mereka, para santri, untuk unjuk kebolehan penampilan-penampilan edukatif," ujarnya, Rabu (11/06/2025).

 

Ia mengatakan, rancangan konsep pentas kolosal hingga latihan telah dilakukan sejak sekitar 3 bulan lalu. Hingga menjelang hari H, pihaknya terus menggelar latihan intensif setiap hari.

 

"Untuk saat ini, karena hari H sudah kian dekat, kita sudah di tahap gladi bersih. Ini kita lakukan setiap hari, baik untuk putra maupun putri secara bergiliran," tutur Umam.

 

Tahun ini, lanjut Umam, tim keacaraan menyiapkan ragam pentas kolosal yang edukatif. Keseluruhan dari pentas kolosal tersebut memuat makna ‘Harmoni Manusia dan Lingkungan’, sebagai tema Harlah ke-66 Pesantren Nasy'atul Muta'allimin.

 

"Jadi kita merancang pentas kolosal ini lebih spektakuler. Nuansa spiritual, tradisi, kehidupan alam, dan manusia. Kita hadirkan dengan aneka pentas, mulai dari puisi dramatikal, qari' performatif, dan sebagainya," terangnya.

 

Berikut ini beberapa aksi spektakuler yang akan ditampilkan di Malam Puncak Harlah Ke-66 Pondok Pesantren Nasy'atul Muta'allimin Gapura.

 

Koreo Opening

Sesuai namanya, koreo opening menjadi pembuka dari berbagai jenis penampilan lain. Puluhan santri putri akan unjuk kebolehan gerakan-gerakan menarik secara berbarengan.

 

Tari Sintong

Tari tradisional khas daerah ini ditampilkan menggunakan properti dan alat musik tradisional. Tarian ini sarat dengan nilai sejarah dan budaya. Penampilan ini diharapkan mampu membangkitkan semangat pelestarian tradisi lokal melalui gerakan yang anggun dan penuh makna.

 

Tak Dammong

Kesenian ini merupakan musik vokal tradisional yang hanya menggunakan suara mulut. Lirik-lirik yang dilantunkan berupa pujian kepada Tuhan. Kesenian ini telah dilestarikan sejak lama dan melibatkan semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga guru mengaji. Kreativitas siswa dalam menciptakan ritme dan harmoni tanpa alat musik menjadikan Tak Demmong menjadi salah satu sajian yang unik dan menarik.

 

Qari’ Performatif

Kelompok qari’ membawakan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan suara merdu dan penghayatan mendalam. Penampilan ini menjadi bagian spiritual dari acara, menghadirkan ketenangan dan kesejukan jiwa bagi seluruh hadirin.

 

Teatrikal Puisi

Seni perpaduan antara drama dan puisi ini menjadi media penyampaian pesan moral dan nilai perjuangan yang kuat tentang tema besar Harlah Ke-66 yakni 'Pesantren Kehidupan: Harmoni Manusia dan Lingkungan'.

 

Dengan penghayatan mendalam, para siswa nantinya menggambarkan semangat dan nilai-nilai luhur yang sejalan dengan visi dan misi Pondok Pesantren Nasy’atul Muta’allimin.

 

Drumband Putra Nasa

Salah satu penampilan yang paling dinanti adalah dari tim drumband Putra Nasa. Mereka menyusun sendiri aransemen lagu dan formasi panggung secara mandiri. Penampilan energik dan formasi yang menarik akan menjadi sorotan utama dalam malam puncak perayaan.

 

Paduan Suara

Santri putri yang memiliki bakat di bidang tarik suara telah disiapkan untuk membawakan mars Nasy'atul Muta'allimin. Menariknya, mereka akan tampil dua kali di penghujung acara dengan membawakan lagu KH Zubairi Mz.

 

Puisi dengan Iringan Foto Muassis

Sebagai bentuk syukur dan hormat kepada para pendiri, puluhan santri akan membacakan puisi tentang kiprah besar para pendiri dalam mencetak generasi unggul. Hingga saat usia 66 tahun, lembaga pendidikan ini masih berdiri tegak di tengah gempuran dinamika kehidupan.

 

Tari dan Drama TK

Aksi lucu nan menggemaskan dari anak-anak TK Pesantren Nasy'atul Muta'allimin akan turut menghibur. Mereka yang telah dilatih maksimal akan membawakan pesan-pesan mendalam tentang lingkungan.