Jadi Sorotan, Bupati dan Anggota DPRD Bangkalan Ikuti Diklatsar Banser

Bangkalan, NU Online Jatim

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Modung, Bangkalan menggelar Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar). Kegiatan ini digelar pada Jumat hingga Ahad (07-09/02/2025) di Pondok Pesantren Ar-Rowiyah Mancengan Modung Bangkalan.

 

Menariknya, dari puluhan peserta yang ikut Diklatsar Banser adalah Bupati Bangkalan terpilih yakni Lukman Hakim dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Robi Ismail.

 

Bupati Bangkalan terpilih, Lukman Hakim mengikuti Diklatsar Banser setelah mengikuti Golden Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) pada bulan Desember tahun lalu.

 

"Saya mengikuti Diklatsar Banser ini karena melihat pentingnya untuk menuntaskan kaderisasi semua jenjang di Ansor dan Banser yang notabenya adalah organisasinya para pemuda-pemuda NU," ujarnya saat dikonfirmasi oleh NU Online Jatim.

 

Ia menuturkan motivasinya ikut Diklatsar Banser adalah ketika melihat sahabat-sahabat Ansor dan Banser yang totalitas dalam pengawalan dan pengamanan kepada para ulama serta para kiai. Selain itu, Ansor dan Banser adalah salah satu benteng dalam menjaga keutuhan bangsa ini.

 

"PKL adalah jenjang kaderisasi menengah yang ada di tubuh Ansor dan Diklatsar jenjang kaderisasi dasar yang ada di tubuh Banser. Saya kira ini sangat penting dan perlu untuk betul di ikuti dengan serius agar semangat pengabdian kita benar-benar tumbuh, karena memang kami melihat menjadi abdi di NU, Ansor dan seterusnya," terangnya.

 

Menurutnya, pelatihan ini memang benar-benar harus memiliki keikhlasan yang tinggi dan sahabat-sahabat Ansor Banser ini adalah orang pilihan yang keikhlasannya luar biasa.

 

"Mudah-mudahan saya pribadi bisa seperti mereka sahabat-sahabat Ansor Banser. Bisa menjadi kader Ansor Banser yang benar-benar bisa mengabdi kepada para ulama, kiai serta bisa menjadi bagian dari sahabat Ansor Banser dalam menjaga keutuhan NKRI," pungkasnya.