• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Tapal Kuda

Banser Lumajang Diminta Jadi Kader Militan, bukan Meletan

Banser Lumajang Diminta Jadi Kader Militan, bukan Meletan
Diklatsar Banser Lumajang. (Foto: NOJ/Sufyan Arif)
Diklatsar Banser Lumajang. (Foto: NOJ/Sufyan Arif)

Lumajang, NU Online Jatim

Moh Farid Wazdi, Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lumajang, berpesan agar peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser Barisan Ansor Serbaguna (Banser) harus menjadi kader yang militant, bukan meletan.


Hal itu disampaikan Farid saat menjadi inspektur upacara pembukaan Diklatsar yang diadakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Randuagung di hadapan peserta dan tamu undangan di Lapangan Desa Salak Randuagung, Lumajang, pada Jumat (25/02/2022).


"Kader militan adalah kader yang tangguh siap jiwa maupun raga untuk membela Nahdlatul Ulama, sedangkan kader meletan adalah kader yang mudah mengeluh, mudah lelah dan menyerah," ungkap Farid.


Dirinya menegaskan peserta Diklatsar harus siap jiwa raga serta mentalnya untuk mengikuti Pelatihan secara sempurna hingga penutupan pada Ahad mendatang. "Jika merasa ragu, saya persilakan untuk kembali pulang saja," tegas Farid.


Ia juga berharap agar peserta memperhatikan betul apa yang disampaikan instruktur karena banyak ilmu yang akan didapat peserta dalam hal kebanseran sebagai bekal dalam pengabdian pada NU.


"Jangan sampai ada materi yang tertinggal," imbuhnya.


Sementara itu, Ali Baharudin Yusuf selaku Ketua Panitia Pelaksana Diklatsar mengatakan, acara ini diikuti oleh 150 peserta dari berbagai penjuru Lumajang, bahkan dari luar Lumajang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.


"Karena ini masih dalam suasana pandemi, protokol kesehatan tetap menjadi perhatian utama kami," jelasnya saat dikonfirmasi.


Tapal Kuda Terbaru