• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Madura

Jam Terbang di NU Online Antarkan Pewarta Ini Pimpin LTNNU Sumenep

Jam Terbang di NU Online Antarkan Pewarta Ini Pimpin LTNNU Sumenep
Firdausi, Kontributor NU Online Jatim yang dipilih menjdi Ketua LTNNU Sumenep. (Foto: NOJ/ Habiburrahman).
Firdausi, Kontributor NU Online Jatim yang dipilih menjdi Ketua LTNNU Sumenep. (Foto: NOJ/ Habiburrahman).

Sumenep, NU Online Jatim

Firdausi, Kontributor NU Online Jatim untuk wilayah Kabupaten Sumenep kini terpilih sebagai Ketua Pengurus Cabang Lembaga Ta'lif wan-Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) setempat. Keterpilihan Firdausi disampaikan dalam forum Tanfidziyah Bahtsul Masail di Masjid Alhamdulillah, Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Ahad (08/11/2020).

 

K Ach Subairi Karim menegaskan, Firdausi dipilih menjadi Ketua LTNNU karena memiliki jam terbang yang tinggi di NU Online dan NU Online Jatim.

 

Wakil Ketua PCNU Sumenep tersebut memberikan alasan bahwa Firdausi pantas menjadi ketua lembaga. Karena dinilai tipikal kader yang handal, yaitu memahami nilai dasar pergerakan NU dan memiliki wawasan luas di bidang literasi.

 

"Bahkan, ia juga memiliki komitmen yang sangat kuat secara ideologis. Karena telah mengikuti Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) dua kali, yakni segmen umum dan perguruan tinggi. Untuk yang segmen perguruan tinggi dia dibimbing langsung oleh KH Abd. Mun'im Dz," ujarnya kepada NU Online.

 

Tunjukkan Komitmen untuk LTNNU Sumenep

Di kesempatan yang berbeda, Firdausi mengaku kurang pantas didaulat sebagai ketua. Karena faktor usia yang terbilang masih muda. Menurutnya, masih ada kader senior yang lebih berpengalaman dan pantas menduduki posisi tersebut.

 

Ketua LTNNU Sumenep tersebut menegaskan, amanah yang diterimanya akan dijalankan secara profesional. Walaupun kondisinya akan merangkak atau merintis dari nol dalam hal pengelolaan media, utamanya yang bersifat online seperti pembuatan website khusus PCNU Sumenep.

 

"Insyaallah kami akan segera bergerak cepat dan mengoptimalkan website tersebut dengan sebaik-baiknya," terangnya.

 

Dosen Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk tersebut berjanji untuk memberikan informasi secara online dan cetak melalui gerakan di balik panggung. Dengan melayani sistem ekonomi melalui iklan dan menyajikan berita kejadian di masa lampau atau menelaah manuskrip para tokoh NU agar bisa dinikmati khalayak ramai.

 

"Semuanya ini akan terealisasi jika ada dukungan dari jajaran pengurus teras PCNU dan sinergitas antara kami dengan Lembaga lainnya serta Badan Otonom NU," ungkap alumnus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Pamekasan (kini IAIN Madura) ini.

 

Beberapa hari lalu, pria yang pernah menjadi dosen di STKIP PGRI Sampang ini langsung bergerak cepat dengan menyusun Tim Redaksi untuk menopang kinerjanya dalam memaksimalkan dan mengelola website resmi PCNU Sumenep. Tim redaksi ini didominasi oleh kontributor NU Online dan NU Online Jatim, serta media online lainnya.

 

"Bahkan, kami juga telah merekrut beberapa kontributor, untuk mewartakan pemberitaan di masing-masing daerahnya. Mengingat rekrutmen kontributor ini berbasis MWC atau kecamatan," terangnya.

 

Selain itu, gerakan yang sudah dilakukan Firdausi bersama tim redaksi dan pengurus teras PCNU Sumenep yaitu melaksanakan Sekolah Media yang dibimbing Syaifullah Ibnu Nawawi, Pemred NU Jatim Online dan Majalah Aula. Hal tersebut dimaksudkan sebagai bentuk pembekalan kepada semua pihak dalam mengelola dan mengembangkan media informasi PCNU setempat.

 


 

"Hal itu kami lakukan sebagai bentuk komitmen kami dalam memaksimalkan website ini (PCNU Sumenep, red). Meskipun kami belum dikukuhkan," jelas Wakil Sekretaris MWCNU Pragaan ini.

 

Ia pun menyebutkan, kendatipun modal nol persen, saat ini ia bersama timnya telah memproses aktifasi website pcnusumenep.or.id dengan menayangkan berita kegiatan dari sebagian kecamatan yang ada. "Karena media informasi merupakan hal urgen dalam sebuah kelembagaan. Dan juga ditopang dengan orang-orang yang minal mukhlisin dalam berkhidmat kepada NU," pungkasnya.

 

Editor: Romza


Editor:

Madura Terbaru