Jelang Lebaran, LAZISNU di Sumenep Santuni Anak Yatim Puluhan Juta
Senin, 8 April 2024 | 11:00 WIB
Firdausi
Kontributor
Sumenep, NU Online Jatim
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, anak yatim dan dhuafa menjadi perhatian khusus dari semua kalangan. Salah satunya NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ranting NU Jaddung, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep menyantuni anak yatim dan dhuafa puluhan juta rupiah. Penyaluran santunan dipusatkan di kediaman KH Moh Rasyad di Dusun Bulu, desa setempat, Ahad (07/04/2024).
Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Jaddung, Kiai Zubaidi Ismail mengatakan, kegiatan peduli anak yatim dan dhuafa ini rutin dihelat menjelang lebaran. Pengurus menyantuni anak yatim sebanyak 4 kali dalam 1 tahun, yakni saat bulan Muharram, Ramadhan, Maulid Nabi, dan Idul Adha.
Guna mempermudah pendataan dan pengelolaan, Ranting NU Jaddung memiliki Unit Pengelola Zakat, Infaq dan Shadaqah (UPZIS) di setiap Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PARNU). Artinya, pendataan tidak terpusat di tingkat ranting semata, tapi PAR yang ada di masing-masing dusun aktif mendata dan melakukan pengelolaan, kemudian disetorkan kepada pengurus ranting setempat.
“Alhamdulillah, tingkat kepercayaan donatur kepada kami tetap ada. Setiap pentasharrufan, kami istiqamah menyampaikan bukti penyaluran kepada mustahiq. Dan mereka tidak hanya dari kalangan masyayikh, pengurus, dan aghniya yang ada di Desa Jaddung, melainkan ada juga yang datang dari luar desa. Sebut saja dari Sidoarjo, Pamekasan, dan sebagainya,” ujarnya.
Baca Juga
LAZISNU itu MANTAP, Ini Penjelasannya
Untuk tahun ini, pihaknya tidak mengundang dhuafa yang rata-rata dari kalangan lansia atau janda tua. Pengurus LAZISNU setempat ingin mempermudah penyaluran secara door to door atau penyalurannya diberikan langsung ke kediamannya.
“Kasihan, bilamana para dhuafa yang notabene dari kalangan lansia hadir ke sini saat penyerahan simbolis. Pengurus sepakat memberikan santunan ke rumahnya melalui LAZISNU di tingkat PARNU,” tegasnya.
Di saat yang sama, Ketua NU Care-LAZISNU Jaddung, Muhammad Khazin melaporkan, penyaluran santunan tunai kepada anak yatim dan dhuafa Rp19.690.000. Adapun rinciannya adalah anak yatim Rp 11.590.000 dan dhuafa Rp 8.100.000.
Disebutkan, ada 38 anak yatim yang mendapatkan santunan tunai. Setiap anak yatim mendapatkan Rp 305.000. Total dhuafa sebanyak 162 orang, setiap dhuafa mendapat santunan tunai Rp 50.000.
“Sebagaimana yang kami lakukan setiap tahun, setiap santunan yang dilakukan 4 kali setahun, kegiatan sosial ini bersifat kolaboratif. Artinya, kami memberikan pintu kepada siapapun yang ingin memberikan santunan kepada yatim dan dhuafa,” ungkapnya.
Untuk tahun ini ada enam organisasi dan perseorangan yang menyantuni mereka, antara lain Kiai Mursyid Bendahara Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan, Subairi Ismail donatur asal Sidoarjo, Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU Jaddung, PR Fatayat NU Jaddung, dan NU Care-LAZISNU MWCNU Pragaan.
“Jadi, para mustahiq tidak hanya mendapatkan 1 amplop saja, tetapi lebih dari 1 amplop yang isinya berbeda,” tandasnya.
Terpopuler
1
Lafal Doa Akhir dan Awal Tahun dalam Kitab Kanzun Najah was Surur
2
Anjuran Minum Susu Putih di 1 Muharram, Ini Doa dan Maknanya
3
Dalil dan Keutamaan Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun
4
Khutbah Jumat: Menjadikan Muharram Pemacu Ibadah dan Laku Baik
5
Berikut Ini Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Lengkap Arab dan Artinya
6
3 Keistimewaan Bulan Muharram
Terkini
Lihat Semua