• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

JQHNU Pamekasan Luncurkan Kembali Cara Baca Al-Quran Metode Tartila

JQHNU Pamekasan Luncurkan Kembali Cara Baca Al-Quran Metode Tartila
Peluncuran kembali Metode Tartila oleh PC JQHNU Pamekasan. (Foto: NOJ/ Syarofi)
Peluncuran kembali Metode Tartila oleh PC JQHNU Pamekasan. (Foto: NOJ/ Syarofi)

Pamekasan, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan melalui Jamiyatul Qurra' wal Huffadz (JQHNU) Pamekasan meluncurkan kembali cara cepat membaca Al-Qur’an metode tartila bagi pemula tingkat RA/TK dan TPQ/SD. Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula PCNU Pamekasan, Jalan R Abd Aziz nomor 95, Pamekasan, Senin (04/07/2022).


Ketua Pimpinan Cabang (PC) JQHNU Pamekasan, Khairul Amin mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan tersebut yaitu untuk membumikan kembali cara cepat membaca Al-Quran metode tartila sebagai produk utama elemen NU.


"Masyarakat di bawah utamanya Nahdliyin itu banyak yang terkecoh, bahkan tidak tahu, bahwa metode tartila ini murni produk NU dalam mempercepat cara membaca Al-Quran bagi anak," tuturnya.


Ia menambahkan, kegiatan tersebut diisi dengan sosialisasi dalam rangka penyegaran metode tartila kepada beberapa pihak, terutama para pemangku lembaga pendidikan di bawah naungan Nahdlatul Ulama, seperti Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Muslimat Nahdlatul Ulama (IGTKMNU).


"Kegiatan ini kami isi dengan sosialisasi metode tartila kepada para guru yang ada di IGTKMU. Karena laporan yang kami terima sudah banyak TK yang memakai metode lain dan ini menjadi sasaran utama kita untuk kembali kepada metode tartila," tegasnya.


Tidak hanya itu, JQHNU Pamekasan juga mengundang pengurus TPQ, remaja masjid atau takmir masjid, 28 pengurus pondok pesantren di Pamekasan, serta 11 Pimpinan Anak Cabang (PAC) JQHNU di Pamekasan sebagai penguatan metode tartila ini.


Sebagai tindak lanjut dalam pengembangan metode tartila, PC JQHNU Pamekasan telah membentuk Lembaga Pengembangan, Pembinaan, Pendidikan dan Pembelajaran Al-Qur’an (LP4Q).


"Pengurus LP4Q ini orang pilihan, karena semunya ahlul Qur’an, Qori -Qori'ah, hafidz dan hafidzah. Nantinya, ia akan membimbing masyarakat atau lembaga yang membutuhkan pendampingan, baik dari sisi pendidikannya, pembelajaran, atau pengadaannya," terangnya.


Selain itu, JQHNU Pamekasan juga memiliki 12 fasilitator profesional yang sudah lulus diklat pelatihan di Surabaya. Mereka sementara ini tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Proppo, Palengaan, dan Tlanakan.


Ia berharap, semua lembaga dan masyarakat di Pamekasan bisa kembali dan membumikan metode tartila sebagai metode cepat dalam membaca Al-Qur’an bagi anak-anak.


"Ayo, warga Nahdliyin rapatkan barisan. Kembalikan anak kita pada metode tartila, jangan sampai digembleng oleh para penggerak di luar Ahlussunnah wal Jamaah," ajaknya.


Hadir pula dalam kesempatan ini Ketua PCNU Pamekasan KH Taufik Hasyim, Kepala Kemenag Pamekasan H Mawardi, jajaran pengurus lembaga dan pimpinan badan otonom di lingkungan PCNU Pamekasan.


Madura Terbaru