Sumenep, NU Online Jatim
Sederet prestasi diraih kafilah Kabupaten Sumenep dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-29 Jawa Timur yang digelar di Pamekasan. Mereka meraih juara dari berbagai cabang perlombaan.
H Abd Hadi selaku pembina Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Sumenep Cabang Musabaqah Fahmil Qur'an (MFQ) merasa bangga dan bersyukur bahwa pesertanya atau binaannya ditakdirkan oleh Allah SWT sebagai juara 1.
“Berbicara persiapan, insyaallah regu MFQ Sumenep merupakan regu yang persiapannya minim dibandingkan dengan finalis lainnya. Tim kami benar-benar fokus menghafal materi sekitar satu bulan setengah sebelum pelaksanaan MTQ,” ujarnya saat dikonfirmasi NU Online Jatim di kediamannya Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Kamis (11/11).
Dijelaskan, secara umum, kafilah Sumenep atau peserta MTQ di Pamekasan, lebih dari 50 persen berasal dari Annuqayah.
“Di pesantren kami, ada Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an Annuqayah (LPTQA) yang memiliki pertemuan rutin pembinaan yang didasarkan pada masing-masing cabang. Karena setidaknya ada 7 bidang yang menjadi garapan LPTQ Sumenep, yaitu tilawah, tahfidz, tafsir,
fahmil Qur'an, syarhil Qur'an, khat Al-Qur'an/kaligrafi, dan makalah ilmiyah,” terangnya.
Tenaga pendidik Madrasah Aliyah (MA) 1 Annuqayah Guluk-Guluk itu mengutarakan, sebelum meraih juara tahun ini, Sumenep pernah beberapa kali meraih juara di perhelatan tahunan tersebut. Khusus di MFQ, juara 2 saat MTQ Jatim di Sumenep tahun 2005, juara 2 saat MTQ Jatim di Banyuwangi tahun 2015, juara 2 saat MTQ Jatim di Pasuruan tahun 2017, dan sekarang berada di puncak dengan meraih juara 1 cabang MFQ Jatim di Pamekasan tahun 2021.
“Prestasi ini merupakan fadlal dari Allah dan di luar dugaan kita. Selain mereka minim persiapan, rivalnya merupakan tim-tim hebat yang rata-rata hafidz, bahkan di antara mereka ada yang sudah juara saat MTQ Jatim tahun 2019 di Tuban,” ungkapnya.
Menurutnya, yang paling berkesan adalah tim MFQ Sumenep merupakan tim yang paling muda dibandingkan finalis lainnya. Sebab mereka masih duduk di kelas 1 Madrasah Aliyah Tahfidz (MAT) Annuqayah. Bahkan ada yang masih duduk di kelas 3 Madrasah Tsanawiyah (MTs) Annuqayah.
“Jadi, kesuksesan ini langsung disambut dengan penuh syukur, termasuk oleh teman-teman yang ikut hadir saat babak final di gedung Pemuda Pamekasan. Bahkan kumandang takbir dan tangis langsung pecah di lokasi lomba saat mereka dinyatakan sebagai juara 1. Mereka adalah Ach Hariri dan A Syukran Khairil Anwar santri daerah Latee, sedangkan Ach Fudhali
Asrori dan Hairur Rafiki santri daerah Lubangsa,” tutur alumni Pondok Pesantren Al-Ihsan Jaddung itu.
Ustadz Hadi mengimbau kepada pemenang untuk tak henti berproses dan belajar selama berada di pesantren.
“Janganlah berhenti berproses. Teruslah belajar dan meningkatkan kualitas, termasuk kualitas ketawaduannya. Mereka masih akan diseleksi lagi untuk diikutkan ke MTQ tingkat nasional di Kalimantan Selatan tahun 2022. Jadi, kami tetap mohon bantuan doanya agar semuanya berjalan dengan lancar dan mudah,” pintanya.
Berikut nama-nama kafilah Sumenep yang meraih juara MTQ ke-29 Jatim dan berangkat dari pesantren. Juara 1 Fahmil Quran putra, Ach Hariri, Ach Fudhali Asrori, A Syukran Khairil Anwar. Meeka merupakan santri Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk.
Juara 2 Tilawah remaja putra, Hairur Rafiki santri Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk. Juara 3 Tilawah dewasa putra, Abdul Jalil santri Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Kota Sumenep.
Juara Harapan 1 Hifdzul Quran 10 Juz putri, Izzah Atqon Nisa' Zaen, santri Pondok Pesantren Zainul Ibad Li Tahfidzil Qur'an Prenduan. Juara harapan 2 Hifdzul Qur'an 10 Juz putra, Eqtada Bilhady Muhammad, santri Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Juara harapan 2 Tafsir Bahasa Arab putri, Septian Dwi Pinatasari, santri Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan.
Juara harapan 3 Hifdzul Quran 30 Juz putra, Zaffan Haydar, santri Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan.
