Ketua PCNU Pamekasan: Kader Ansor Harus Ada di Semua Sektor
Sabtu, 7 November 2020 | 22:30 WIB

KH Taufik Hasyim saat sambutan dalam acara pelantikan PAC GP Ansor Kadur, dan PR Ansor se Kecamatan Kadur di Ponpes di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Sabtu (07/11/2020). (Foto: NOJ/ Syarofi).
Syarofi
Kontributor
Pamekasan, NU Online Jatim
KH Taufik Hasyim, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan mengingatkan kader Ansor di wilayahnya supaya mengisi semua sektor kehidupan. Pernyataan tersebut disampaikan Kiai Taufik saat pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kadur, dan Pimpinan Ranting (PR) Ansor se Kecamatan Kadur di Ponpes di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Sabtu (07/11/2020).
"Ansor boleh jadi dosen, guru, pengusaha, petani, Dewan Perwakilan Rakat (DPR), bupati, dan profesi lainnya yang memberikan manfaat untuk umat dengan tetap menjunjung tinggi akhlak," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, menjadi apapun atau berada di jabatan strategis manapun kader Ansor tetaplah seorang santri. "Ansor itu santri, makanya jadilah santri seperti dhomir Na, ia bisa mahal rofa', nasob, jer tetapi ia tetap di panggil Na. Begitupun dengan Ansor, jadi apapun kader Ansor dia tetap santri," jelas Kiai Taufik.
Pengasuh pondok pesantren Bustanul Ulum itu juga berharap, keberadaan Ansor saat ini juga mempertahankan posisinya sebagai sebagai penolong utamanya menjaga ulama dan keutuhan NKRI. "Tidak akan ada aksi 10 November jika tidak ada fatwa resolusi jihad saat itu, dan Ansor saat itu betul-betul menjadi penolong ulama dan kemerdekaan RI," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Kiai Taufik juga memberikan ulasan sejarah perjalanan NU dan awal mula munculnya logo NU.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Pamekasan Syafiuddin menegaskan arahan dari ketua PCNU Pamekasan. Menurut Syafi', sepanjang hayat, Ansor tetap santri kiai. "Apapun titel dan jabatan para anggota dan kader Ansor, di depan para kiai Ansor seumur hidup tetap santri kiai," ucapnya dengan tegas.
Mantan aktifis PMII itu juga berharap, Ansor Pamekasan bisa menopang kemandirian organisasi dari tingkat cabang hingga ranting. "Satu ranting kedepan wajib memiliki satu unit usaha mandiri," harap Syafi'.
Hadir dalam pelantikan tersebut, KH Nawawi Adul Muin Mustasyar PCNU Pamekasan, K Baifhowi Abdus Shomad Ketua MWCNU Kadur, Lora H Gufran Siradj Sekertaris PW GP Ansor Jawa Timur, Moh Lutfi Pembina Ansor Kadur, Forkopimka Kadur, pengurus PAC dan PR GP Ansor se Kecamatan Kadur.
Terpopuler
1
LP Ma’arif NU Nganjuk Tegaskan Komitmen Pendidikan Aswaja di Era Modern
2
Pergunu Jatim Adakan Kaderisasi Formal PKGNU Demi Perkuat Organisasi
3
Kasatkorwil Banser Jatim Tegaskan Empat Karakter Khas Ansor-Banser
4
Ikhtiar LD PBNU Berikan Jaminan Kualitas Imam dan Khatib Jumat di Lingkungan NU
5
Kisah Tokoh NU di Lumajang Perkuat Moderasi dengan Gerakan Tani Lintas Iman
6
Menjaga Marwah Ulama: Seruan Kembali ke Khittah Perjuangan Kader
Terkini
Lihat Semua