• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Madura

Konser Seni Lesbumi NU Jatim, Ini yang Ditampilkan Nasar Lan Kancane

Konser Seni Lesbumi NU Jatim, Ini yang Ditampilkan Nasar Lan Kancane
Kelompok musik dalam Konser Seni Budaya Lesbumi NU Jatim di Bangkalan, Kamis (28/10). (Foto: NOJ/Panitia)
Kelompok musik dalam Konser Seni Budaya Lesbumi NU Jatim di Bangkalan, Kamis (28/10). (Foto: NOJ/Panitia)

Bangkalan, NU Online Jatim

Grup musik Nasar Lan Kancane, menghadirkan komposisi Suluk Sunan Drajat dan Yaa Ahlal Wathan Mbah Wahab alias Syair Syubbanul Wathan secara utuh dalam Konser Seni Budaya yang diselenggarakan oleh Lesbumi NU Jatim dalam rangka Hari Santri Nasional dan Hari Sumpah Pemuda di Bangkalan, Madura, Kamis (28/10).

 

"Dari kesukaan dengan kesenian Kentrung, yaitu perpaduan antara cerita-cerita yang disampaikan oleh dalang dengan rebana dan kendang sebagai iringan yang dipadu dengan syi'ir-syi'r religi islami," kata Habib Nasar Albatati, musisi yang akan tampil dan juga fungsionaris Dewan Kesenian Jawa Timur.

 

Menurut santri dari KH Abdul Ghofur dari Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, itu, dalam bermusik senantiasa memuat nilai dan unsur tradisi dan sekaligus religi. Bagi Bib Nasar, panggilan akrabnya, selain itu dunia teater yang lama digeluti sebagai Aktor dan jg sebagai penggarap musik teater.

 

"Kedekatan dengan dunia sastra baik yang tradisi syi'ir,  dan puisi modern Indonesia  menjadi bahan yang lengkap untuk dieksplorasi bagi  konsep garapan dan pertunjukan Nasar Lan Kancane," tutur Bib Nasar Albatati yang didukung Mahamuni Paksi, yang tak lain adalah putra musisi Naniel C Yakin (almarhum).

 

"Dalam masa awal pandemi, tahun 2020, sebagai komposer saya mulai memproses repertoar Adegan. Yang didalamnya ada beberapa komposisi yang berasal dari syi'ir dan beberapa lagi bercerita tentang lanskap. Semua syiir dan puisi saya garap dalam vocal yang berakar pada sulukan," tutur Bib Nasar.

 

"Saya beri nama repertoar ini Adegan karena pada setiap komposisi selalu didahului dengan adegan yang  berakar pada teater tradisi. Ada percakapan antar personil yang semuanya menuju pada isi syiir atau puisi yang ada dalam komposisi," tambah musisi yang berproses di Bengkel Muda Surabaya (BMS) di Kompleks Balai Pemuda Surabaya itu.

 

Menurut Bib Nasar, di Bangkalan telah disiapkan Suluk Sunan Drajat dan Yaa Ahlal Wathan Mbah Wahab Hasbullah secara utuh. Maksudnya, bila selama ini Syair Syubbanul Wathan merupakan bagian-bagian yang dilantunkan tidak utuh sebagaimana dinyanyikan dalam setiap perhelatan di lingkungan NU dan warga NU, maka di penampilan tersebut akan disuguhkan secara utuh.


Madura Terbaru