• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Madura

Mengenal Pesantren Nasyrul Ulum, Pusat Kegiatan NU di Sumenep

Mengenal Pesantren Nasyrul Ulum, Pusat Kegiatan NU di Sumenep
Santri Pesantren Nasyrul Ulum sedang melakukan gladi parade dalam rangka 1 Abad NU. (Foto: NOJ/Firdausi)
Santri Pesantren Nasyrul Ulum sedang melakukan gladi parade dalam rangka 1 Abad NU. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Berdirinya Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake, Bluto, Sumenep bermula dari sedekah jariyah sebidang tanah 1,5 hektar di akhir 2012 dari H Iksan kepada pengasuh pesantren yakni KH A Hamid Mannan Munif. Sedangkan akses jalan menuju pesantren, merupakan jariyah dari Bapak Surahwan, warga Aengdake

 

Sebelum berkembang pesat seperti saat ini, pesantren yang letaknya berada di daerah perbukitan, diawali dengan didirikannya sebuah masjid yang dikenal masjid Darul Ihsan sekitar tahun 2013. Kemudian dilanjutkan dengan membuka Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Takhassus Diniyah, Tahfidz Al-Qur'an, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

 

Nama Nasyrul Ulum yang berarti 'Penyebar Ilmu' dipilih langsung oleh Kiai Hamid melalui istikharahnya. Ia berharap pesantrennya menjadi pusat penyebaran berbagai macam ilmu pengetahuan. Mewujudkan generasi Islam yang berprestasi dengan akhlakul karimah dan berwawasan Ahlussunnah wal Jamaah.

 

Dengan memadukan pendidikan agama dan umum, pengasuh bersama jajaran guru mengembangkan pengajaran sesuai dengan tuntutan zaman dan mendidik santri yang intelek dan intelek yang santri. Diharapkan lulusannya menjadi orang yang beriman, berilmu, bertakwa, berakhlak, terlatih dan terampil. 

 

Tak hanya itu, santri diberikan pengetahuan life skill sebagai bekal baginya ketika terjun di masyarakat seperti latihan pidato, Pramuka, pencak silat Pagar Nusa, hadrah al-Banjari, kursus bahasa Arab dan Inggris, menjahit, dan pengolahan ikan laut.

 

Dikenal Pesantren NU

Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake dikenal pesantren NU. Penyebutan ini karena banyak kegiatan-kegiatan ke-NU-an dipusatkan di pesantren tersebut. Baik yang dihelat oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), departementasi NU atau lembaga, badan otonom, dan komunitas NU. 

 

Selain itu, pesantren ini telah menerima tamu kiai-kiai dan ibu nyai NU, baik dari tingkat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), pejabat pemerintah, hingga tokoh luar negeri, seperti dzurriyah nabi.

 

Dijelaskan oleh Kiai Zamzami Sabiq Hamid, Wakil Pengasuh Pesantren Nasyrul Ulum, penyebutan pesantren NU, karena diambil dari singkatan nama pesantren.

 

"Nama pesantrennya Nasyrul Ulum. Guna mempermudah penyebutan, para masyayikh, pengurus, dan Nahdliyin menyebutnya pesantren NU. Ditambah lagi para kiai NU mempercayai pesantren ini sebagai pusat kegiatan ke-NU-an," ujarnya saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Jum'at (13/01/2023).

 

Di momen 1 Abad NU, lanjutnya, pesantren ini telah mempersiapkan beberapa kegiatan akan dilaksanakan dalam menyongsong abad kedua NU di antaranya parade santri NU, Sarasehan Peran Pelajar, dan santri NU bershalawat.

 

"Santri sebagai kader-kader NU diharapkan bisa memaknai peran NU dan perjuangan ulama-ulama NU dalam mempertahankan keutuhan bangsa. Sehingga santri juga mulai mempersiapkan diri untuk meneruskan perjuangan para ulama NU dengan cara berkhidmah di NU," harapnya.


Madura Terbaru