Firdausi
Kontributor
Sumenep, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, Madura, instruksikan seluruh pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) melaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW dan istighatsah Hari Santri Nasional (HSN) secara serentak. Instruksi itu pun ditindaklanjuti, di antaranya, oleh MWCNU Batuan, Kamis (21/10) malam, di Masjid Ruhama’ Desa Patean.
Endang Supendi, Ketua MWCNU Batuan, mengatakan bahwa peringatan HSN tidak lepas dari perjuangan para muassis NU. Perjuangan mereka sangat luar biasa dan berdarah-darah. Semuanya dilakukan untuk kemerdekaan Indonesia.
“Tragedi 10 November di Jembatan Merah Surabaya, ribuan santri, masyarakat, arek-arek Suroboyo dan Madura mati syahid pada waktu itu. Mereka yang wafat di sana berangkat atas instruksi ulama, termasuk gema Resolusi Jihad yang digaungkan oleh Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Karen itu Supendi berterima kasih kepada seluruh pengurus ranting, Badan Otonom NU, dan masyarakat sekitar yang sudi hadir ke acara ini. Dia berharap spirit perjuangan yang ditunjukkan arek-arek Suroboyo dan Madura dalam peristiwa Revolusi 10 November 1945 tertanam di diri kader-kader NU Batuan.
“Walaupun kita tidak ada di masa peperangan di bulan November dan Oktober, kita bisa menghidupkan dan merawat organisasi peninggalan para ulama, yakni NU. Jika kita merawatnya, maka kita akan jadi santrinya Mbah Hasyim, bahkan didoakan oleh beliau menjadi umat yang wafat dalam keadaan membawa iman, Islam, dan husnul khatimah,” katanya.
Terpopuler
1
Kisah As'ad, Tukang Cukur Naik Haji Asal Pasuruan
2
Berbagai Keutamaan Kota Makkah dan Madinah, Dua Kota Suci Umat Islam
3
Khutbah Jumat: 7 Etika Menjaga Lisan agar Selamat
4
Pesantren Nurul Ulum Malang Gelar Makesta, Siapkan Kader Unggul-Visioner
5
Bacaan Doa Sunnah Setiba di Kota Makkah
6
Ketua Rijalul Ansor Sidoarjo, Gus Bahron: Kita Patut Bangga Berkhidmat di NU
Terkini
Lihat Semua