Sumenep, NU Online Jatim
Di momen Puncak Hari Santri 2023 NU Sumenep yang dipusatkan di Graha Adi Poday (31/10/2023), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) menerima tanah hibah 1 hektare dari H Abu Hasan dan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama (LWPNU) menyerahkan 18 sertifikat tanah atas nama yayasan setelah dibantu mengalihstatuskan sertifikatnya atas nama yayasan.
Ketua PC LWPNU Sumenep, Saiful Rizal mangatakan, tanah satu hektare yang berlokasi di Desa Glugur, Kecamatan Batuan ini dihibahkan untuk NU dan pahala pewakafannya untuk orang tua dan mertuanya.
Sebagaimana informasi yang beredar, selain bentuk-bentuk pengabdian kepada Jam’iyyah, tanah yang dihibahkan diharapkan menyokong beberapa kegiatan ke-NU-an, khususnya Pembangunan rumah sakit dan perguruan tinggi NU. Sedangkan 18 sertifikat milik yayasan yang dibantu dialihnamakan, sudah bersertifikat yang peruntukannya untuk yayasan
atau pondok pesantren.
“Jadi, LWPNU tidak hanya menyelamatkan aset NU, tetapi milik warga NU, khususnya pesantren atau lembaga pendidikan Islam,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Sabtu (04/11/2023).
Selama menjalankan amanah ini, lanjutnya, terdapat kendala dalam pengurusan, namun semua itu mereka lalui bersama tim. Sedangkan program sertifikat gratis oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) masih tersendat di beberapa Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).
“Saya berharap kepada seluruh tim di MWCNU untuk mempercepat prosesnya. Hal terpenting, bagaimana di setiap MWCNU terdapat pengurus LWPNU nya,” harapnya.
Selain penyerahan sertifikat tanah milik Abu Hasan kepada PCNU Sumenep, LWPNU juga menyerahkan sertifikat tanah kepada yayasan lembaga pendidikan Islam se-Sumenep setelah dibantu untuk mengalihnamakan atas nama yayasan. Berikut 18 yayasan yang menerima sertifikat tersebut.
Yayasan Abdullah Dewi Hasanah Tarate luas tanah 1.188 M2 (Ketua Yayasan KH Abdullah Kholil); Yayasan Abdullah Dewi Hasanah Tarate luas tanah 2857 M2 (Ketua Yayasan KH Abdullah Kholil); Yayasan Aqidah Usymuni Sofyan Tahfidz luas tanah 4.153 M2 (Ketua Yayasan Ny Hj Dewi Kholifah);
Selanjutnya, Yayasan Pondok Pesantren Tahfidz Darul Furqon Kapedi Bluto luas tanag 792 M2 (Ketua Yayasan Kiai Ahfas); Pondok Pesantren Annuqayah Latee Guluk-Guluk luas tanah 984 M2 (Ketua Yayasan KH Ainul Yaqin); Yayasan Amarullah Talang Saronggi luas tanah 1.019 M2 (Ketua Yayasan KH Ali Badwi);
Yayasan Al-Aisyah Talang Saronggi luas tanah 731 M2 (Ketua Yayasan Kiai Syarif); Yayasan Al-Aisyah Talang Saronggi luas tanah 634 M2 (Ketua Yayasan Kiai Syarif); Yayasan Al-Aisyah Talang Saronggi luas tanah 2.849 M2 (Ketua Yayasan Kiai Syarif);
Yayasan Umar Haji Pagar Batu Bluto luas tanah 1.982 M2 (Ketua Yayasan Kiai Ali Wasik).
Yayasan Nurul Mubarokah Talango luas tanah 2.806 M2 (Ketua Yayasan Kiai Yudi); Yayasan Nurul Yaqin Kapedi Bluto (Ketua Yayasan Kiai Anwar); Yayasan Ummul Quro Assuyuthi Lobuk Bluto luas tanah 1.354 M2 (Ketua Yayasan KH Ahmad Fauzan); Yayasan Masjid Darussalam Daramista Lenteng luas tanah 1.157 M2 (Ketua Yayasan Moh Ridwan);
Yayasan Majelis Dzikir Muhithul Amin Kalianget luas tanah 522 M2 (Ketua Yayasan Patmo); Yayasan Nurul Islam Al-Qodiri Pakondang Rubaru luas tanah 2.950 M2 (Ketua Yayasan KH Sudahri); Yayasan Abdur Rasyid Al-Hasani Poreh Lenteng luas tanah 826 M2 (Ketua Yayasan Kiai Fawaid); Yayasan Pondok Pesantren Al-Mandari Gapura luas tanah 1.723 M2 (Ketua Yayasan Kiai Mansur).
