• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Madura

Rahasia Sehat Mbah Harun, Jamaah Haji 119 Tahun dari Pemekasan

Rahasia Sehat Mbah Harun, Jamaah Haji 119 Tahun dari Pemekasan
Mbah Harun membagi rahasia tetap sehat di usia 119 tahun. (Foto: NOJ/MSm)
Mbah Harun membagi rahasia tetap sehat di usia 119 tahun. (Foto: NOJ/MSm)

Pamekasan, NU Online Jatim

Memiliki usia hingga 119 tahun dengan kondisi fisik masih sehat, tentu hal yang istimewa. Tidak banyak yang bisa sampai di tingkatan tersebut. Kalau saja diberi usia panjang, biasanya aneka masalah kesehatan mengiringi. Tapi hal tersebut tidak menimpa Mbah Harun.


Calon jamaah haji dari Pamekasan ini memiliki kondisi fisik di atas rata-rata seusianya. Tidak menggunakan kacamata untuk membaca Al-Qur’an, fisiknya kuat, dan tidak merasakan keluhan kesehatan berarti.


Dikutip dari akun Instagram @informasihaji Kementerian Agama (Kemenag), Rabu (10/05/2023), Mbah Harun mengaku mendaftar haji pada 2017. Ia menjual tanah di dekat tempat tinggalnya untuk memenuhi setoran biaya perjalanan haji. Sedianya, Mbah Harun mendapatkan jadwal tunggu sampai 2046 atau 23 tahun dari sekarang.


Namun, tahun ini Mbah Harun bisa berangkat melalui kuota prioritas lansia. Ia mengaku siap memenuhi panggilan ke Tanah Suci. Meski berusia senja, Mbah Harun tampak sehat. Hanya pendengarannya saja yang memang sudah berkurang. Ia juga masih mampu berjalan tanpa bantuan walau lambat.


Karena itu dirinya sangat bersyukur. Di usianya yang menginjak 119 tahun, akhirnya berkesempatan menunaikan rukun Islam kelima, yakni ibadah haji. Pria kelahiran 1904 itu akan menjadi jemaah tertua pada keberangkatan haji tahun ini.


Kepada staf Kantor Kementerian Agama atau Kemenag Pamekasan dan pihak Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), di kediamannya, Mbah Harun menjawab pertanyaan seputar kesehatannya. Ia masih bebas mengonsumsi berbagai macam makanan dan minuman, kecuali satu pantangan.


"Tidak minum air es," kata Mbah Harun dalam bahasa Madura.


Diakuinya bahwa kalau jadi berangkat, ini akan menjadi pengalaman pertama dirinya naik pesawat meninggalkan Tanah Air. Sebelumnya, paling jauh dia bepergian ke Surabaya dengan menggunakan bus. Dahulu, sepeda adalah alat transportasinya sehari-hari.


"Senang, bersyukur ditakdirkan bisa berangkat (berhaji) tahun ini," ujar Mbah Harun.


Jumlah jamaah lansia tercatat sebanyak 66.943 orang atau sepertiga dari total 221 ribu jamaah haji yang akan diberangkatkan tahun ini. Kelompok usia 65-74 tahun tercatat mendominasi sebanyak 45.796 atau mencakup 68,4 persen. Kelompok usia 75-84 tahun 12.912 jamaah (19,3 persen), 85-94 tahun 7.680 jamaah (11,5 persen), dan 95 tahun ke atas sebanyak 555 (0,8 persen).


Keberadaan jamaah lansia menjadi tantangan tersendiri bagi petugas haji yang akan mendampingi calon haji selama di Tanah Suci.


Madura Terbaru