Sekretaris RMINU Sumenep Berbagi Tips Tumbuhkan Kemandirian Anak Sejak Dini
Rabu, 15 September 2021 | 22:00 WIB

Kiai Zamzami Sabiq Hamid beri materi pada guru dan orang tua siswa TK Annuqayah. (Foto: NOJ/ Firdausi).
Firdausi
Kontributor
Sumenep, NU Online Jatim
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Integratif Posko XXXVI Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-guluk merealisasikan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), yaitu talk show pada Selasa (14/09/2021). Kegiatan ini mengusung ‘Menumbuhkan Sikap Kemandirian Anak Sejak Usia Dini’.
Acara ini dipusatkan di Taman Kanak-Kanak (TK) Annuqayah. Sedangkan sasarannya adalah seluruh guru dan wali siswa TK setempat.
Kiai Zamzami Sabiq Hamid yang didaulat sebagai narasumber menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui kemampuan anak supaya bisa melakukan berbagai kegiatan, mengatur dan memilih serta memutuskan dengan percaya diri dan bertanggung jawab.
“Ada faktor yang mempengaruhi kemandirian anak, antara lain: perilaku sehari-hari, pembiasaan yang dilakukan, dan pengalaman anak dalam menentukan pilihan dan bertanggung jawab,” kata Sekretaris Rabithah Ma'ahid Al-Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Sumenep saat mengawali penyampaian materinya.
Selanjutnya, jika orang tua mengajarinya sejak dini, maka anak akan tumbuh rasa percaya diri, tumbuh rasa tanggung jawab, berkembangnya daya tahan fisik dan mental, tumbuh kreativitas, dan serta tanggap dalam berfikir dan bertindak.
“Untuk mencapainya, guru dan orang tua harus mempersiapkan anak untuk bertanggung jawab terhadap kehidupannya sendiri, melatih anak untuk belajar menentukan pilihan sendiri, dan melatih kemandirian anak tidak terbentuk dengan sendirinya sehingga orang tua perlu melatihnya,” ulas Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Sumenep sambil melontarkan
senyuman.
Kiai Zamzami sapaanya menegaskan, peran orang tua dan guru dalam menumbuhkan kemandirian anak adalah sebagai teladan, pembimbing, pemberi penghargaan, dan pelatih.
“Tips untuk menumbuhkan kemandirian anak, yaitu beri kesempatan anak bermain dan bergerak bebas, beri kesempatan anak merawat diri dengan pengawasan, beri kesempatan anak untuk menentukan pilihan sendiri, buat aturan bersama di rumah, latih anak untuk menyelesaikan tugas sendiri, hindari memaksa anak, beri kesempatan membantu orang tua, dan beri pujian atas usaha anak,” saran kiai yang menjadi Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake Bluto itu.
Sebelum mengakhiri acara, dirinya memberikan pesan bahwa kemandirian adalah hadiah terbesar yang bisa diberikan kepada anak-anak. Karena melalui kemandirian tersebut mereka bisa tumbuh dan meraih impian-impiannya.
“Semoga bermanfaat dan bisa diterapkan oleh ibu guru dan orang tua siswa,” tandasnya.
Editor: Romza
Terpopuler
1
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
2
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
3
Presiden Prabowo Anugerahkan Bintang Mahaputra untuk KH Miftachul Akhyar dan Sejumlah Tokoh NU
4
KH Anwar Iskandar Raih Bintang Mahaputera Pratama dari Presiden Prabowo
5
UNU Blitar Meriahkan BEN Carnival 2025, Tampilkan Tari Moyo
6
Menelusuri Ajaran Al-Qur'an dalam Pancasila
Terkini
Lihat Semua