Sumenep, NU Online Jatim
dr H Susilo, Kepala Klinik Pratama NU Pragaan mengatakan, sosialisasi dan revitalisasi penguatan jejaring kesehatan warga NU dilakukan untuk menjadikan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) sebagai induk.
Berdasakan hasil pengamatan dan penilaian bahwa kegiatan-kegiatan yang dihelat oleh lembaga, ranting NU dan badan otonom terdapat unsur kesehatan.
Seperti Fatayat NU yang gencar mensosialisasikan kesehatan wanita, Gerakan Pemuda (GP) Ansor menjelaskan bahaya Narkoba, Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) tentang kesehatan ternak dan pertaniannya.
"Lewat pertemuan ini, seluruh program kesehatan menjadi satu kesatuan. Tidak jalan sendiri-sendiri. Artinya, LKNU yang memiliki klinik kesehatan dijadikan induknya," ujar pengurus LKNU Pragaan itu pada audien di aula Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat, Sabtu (14/05/2022).
Membangun jejaring, lanjutnya, pengurus lembaga, ranting dan Banom memiliki greget dakwah kesehatan walaupun mereka punya kegiatan masing-masing.
"Kami tidak semerta-merta Turun ke Bawah (Turba). Langkah awalnya adalah menguatkan internal terlebih dahulu atau guyub, supaya menjadi satu tujuan, gagasan guna membangun kesehatan warga," ungkap dr Susilo.
Pria yang kini menjabat di kepengurusan Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Sumenep itu mengajak pada warga yang memiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk pindah Fasilitas Kesehatan (Faskes) ke klinik NU.
"Caranya mudah. Pertama, datang langsung ke BPJS. Kedua, chat Whatsapp Pandawa dengan nomor 08118165165. Ketiga, telepon 165. Nanti akan ada yang memandu jika menggunakan cara kedua dan ketiga," pungkasnya.
