Malang, NU Online Jatim
Memeriahkan Hari Santri 2023, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kedungkandang, Kota Malang lewat Jamiyatul Qurra wal Huffadz Nahdlatul Ulama atau JQHNU menggelar aneka lomba. Di antara lomba tersebut adalah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ), dan Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) yang diselenggarakan Sabtu (21/10/2023).
Ketua MWCNU Kedungkandang, Kota Malang KH Rosidi mengemukakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenang dan menghormati para ulama. Juga kiprah santri terkait andil mereka dalam memerdekakan kemerdekaan Indonesia.
“Kegiatan ini harus dijadikan momen kebangkitan santri dalam mengisi kemerdekaan, karena santri mempunyai rekam jejak yang sangat penting dalam peristiwa 10 November dengan Resolusi Jihad,” katanya saat sambutan.
KH Rosidi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Kota Malang mengambil nilai penting yang terkandung di dalam Al-Qur’an.
“Bukan sekadar pajangan yang menghiasi lemari, bukan pula bacaan tanpa mengamalkan isinya dalam kehidupan,” ungkapnya.
Wakil Ketua MWCNU Kedungkandang Kota Malang, Ustadz Abdul Aziz Masrib secara resmi membuka kegiatan gebyar lomba dalam rangka hari santri tersebut. Lomba yang diadakan setingkat Malang Raya itu dipusatkan di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Baitul Makmur.
Ustadz Abdul Aziz mengatakan, Al-Quran hendaknya tidak hanya sekedar dibaca secara lafadznya saja. Namun juga seharusnya menjadi sarana untuk merefleksikan diri dalam membangun akhlak masyarakat di tengah arus zaman yang semakin tak terkendali saat ini.
"Saya berharap momen hari santri tahun ini lebih bermakna dengan niat yang jauh lebih mulia di dalamnya yaitu sebagai upaya membumikan Al-Qur’an dan mencetak generasi muda Qur’ani menuju indonesia yang maju,” tandasnya.
Penulis: M Romli
