• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Malang Raya

Diguyur Hujan, Jamaah Antusias Hadiri Tabligh Akbar IPNU-IPPNU UIN Malang

Diguyur Hujan, Jamaah Antusias Hadiri Tabligh Akbar IPNU-IPPNU UIN Malang
Suasana Tabligh Akbar Harlah NU, IPNU, IPPNU UIN Malang. (Foto: NOJ/Dokumen Panitia)
Suasana Tabligh Akbar Harlah NU, IPNU, IPPNU UIN Malang. (Foto: NOJ/Dokumen Panitia)

Malang, NU Online Jatim

Hujan bukan menjadi penghalang bagi jamaah untuk menghadiri tabligh akbar, memperingati Harlah NU dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) UIN Maliki Malang.

 

Harlah kali ini mengambil tema 'Akselerasi Pelajar NU: Berdaya dan Berkarya di Era Abad Kedua'. Tabligh akbar ini diisi oleh Habib Muhammad bin Farid Al-Muttohar asal Semarang serta Habib Hilmy bin Jakfar Baraqbah.

 

"Alhamdulillah jamaah tetap bertahan, banyak yang hujan-hujanan tidak menggunakan payung dan mantel. Saya lihat dari atas seperti tertegun karena mereka hujan-hujanan antusias sekali mengikuti shalawat," ujar Ketua Pimpinan Komisariat (PK) IPNU UIN Maliki Malang Muhammad Danias, Senin (26/02/2024).

 

Ia mengaku jamaah sangat antuasias, hujan tidak menghalangi niat untuk hadir secara langsung.

 

"Perkiraan tidak bisa menghitung, ratusan lebih, hampir ribuan. Karena banyak yang berteduh di gedung. Kalau jumlahnya kurang kebih hampir sama seperti saat Gus Miftah ke UIN Malang," ungkapnya.

 

Danias menambahkan untuk Harlah ke-70 IPNU menjadi pelajaran bahwa organisasi yang didirikan oleh para muassis ini sudah tidak muda lagi. Ia menukil apa yang disampaikan Habib Farid Al-Muttohar ketika organisasi sudah tidak muda, berarti niat pendiri ini adalah orang yang benar-benar ikhlas. 

 

"Bagaimana kita menghormati beliau-beliau sesepuh IPNU dan menggerakkan amaliahnya dan tujuan organisasi ini," bebernya.

 

Danias mengaku antusiasme pengurus juga besar membuat bersemangat agenda ini sebagai tahunan. Kendati merasakan susah kepanitiaan hingga sumber dana, tapi dengan melihat panggung berdiri dan berjalan sukses banyak yang terharu. 

 

"Termasuk dalam momen ini secara tidak langsung sebagai sistem pengkaderan non formal dan merangkul mereka yang tidak mengikuti diskusi," ujarnya.


Malang Raya Terbaru