Malang, NU Online Jatim
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf menerima penghargaan sebagai tokoh moderasi beragama dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Penghargaan diberikan dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 UIN Malang yang dikemas dengan tajuk ‘Maliki Award 2022’ dan dipusatkan di Aula Rektorat Lantai 5 UIN Malang, Sabtu (29/10/2022).
Gus Yahya mengucapkan terima kasih atas nominasi yang diberikan. Ia mengatakan, hal tersebut merupakan bentuk apresiasi yang sangat besar dari UIN Malang selaku lembaga pendidikan tinggi Islam.
"Padahal saya merasa radikal lo, maksudnya mengajak moderasi secara radikal," ucap Gus Yahya mencairkan suasana.
Ia menambahkan, dalam mendakwahkan moderasi beragama harus dilakukan secara radikal dengan menjunjung tinggi kejujuran serta tidak menutupi kesalahannya walau di pihak sendiri.
"Radikal yang dimaksud adalah menjustifikasi permasalahan agar dapat ditemukan solusi yang tepat," lanjutnya.
Kejujuran atau fakta yang ditutupi, menurut Gus Yahya ibarat penyakit yang tidak didiagnosa, sehingga sulit mencari akar masalah dan obatnya.
"Begitu pula dengan PBNU, akan bekerja secara radikal menegakkan moderasi beragama untuk peradaban umat," tegas pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah tersebut.
Pihaknya menyebutkan, ke depan PBNU akan menyiapkan Liga Muslim Dunia atau dikenal dengan Religion of Twenty (R20) sebagai forum pertemuan tokoh agama dunia yang merupakan inisiasi PBNU.
"Peradaban manusia dapat berjalan dengan baik adalah tugas bersama, tidak hanya Islam saja. Dan R20 ini diharapkan menjadi forum dan jalur moderasi beragama untuk masa depan peradaban lebih baik," pungkasnya.
Untuk diketahui, Maliki Award 2022 yang merupakan ajang pemberian penghargaan kepada sejumlah tokoh diberikan UIN Malang kepada tiga tokoh. Di antaranya, tokoh moderasi beragama kepada KH Yahya Cholil Staquf.
Selain itu, ada pula nominasi alumni berprestasi bidang pemerintahan diberikan kepada Walikota Malang HM Sanusi dan nominasi alumni inisiator Hari Santri diberikan kepada KH Thoriq bin Ziyad.
