Malang, NU Online Jatim
Memasuki hari ketujuh, Tim Kirab Panji NU yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang dalam rangka 1 Abad NU tiba di titik ke-24, tepatnya di Kecamatan Dau pada Kamis (02/02/2023). Mereka akan terus menyambangi 33 kecamatan di Kabupaten Malang dalam kurun waktu 10 hari.
Koordinator Tim Kirab Panji 1 Abad NU, Suhaimi Arif menyampaikan bahwa pihaknya bersyukur akhirnya bisa menempuh perjalanan hingga titik ke-24. Ia menuturkan, pasukan bendera yang diberangkatkan sejak awal hingga akhir berjumlah 23 personil beserta beberapa offisial dengan jumlah total keseluruhan 46 oraang.
“Alhamdulillah, kondisi kesehatan personal tidak ada yang drop parah, hanya sedikit kelelahan ataupun masuk angin," katanya kepada NU Online Jatim.
Ia menjelaskan, bahwa Tim Kirab Panji 1 Abad NU dalam perjalanannya ditargetkan mengunjungi satu pesantren dari masing-masing Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se Kabupaten Malang.
"Sebenarnya yang disasar 33 pesantren, jadi satu kecamatan satu pesantren. Tetapi, alhamdulillah sampai saat ini sudah lebih dari target. Sebab, dalam satu kecamatan bisa menyasar dua hingga tiga pesantren,” ungkapnya.
Disebutkan, saat berkunjung ke masing-masing MWCNU tersebut Tim Kirab Panji 1 Abad NU juga menyerahkan bingkisan. Bingkisan tersebut dari Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Malang sejumlah 1000 paket.
"Semoga ke depan Kirab Panji 1 Abad NU bisa berjalan sesuai skema yang telah direncanakan,” harap Suhaimi.
Dirinya menyebutkan, Kirab Panji NU memasuki usia satu abad ini tidak hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan keilmuan. “Karena targetnya kita dalam 10 hari ini menghatamkan Al-Qur'an secara bil ghoib oleh tim, serta menghantamkan kitab Arbain Nawawi sebagai representasi hadist," ucapnya.
Sebagai informasi, dalam kunjungannya di Kecamatan Dau, Tim Kirab Panji 1 Abad NU sowan ke Zawiyah Al Hady Kalisongo Dau (Ndalem Muqoddam Thoriqoh At-Tijani - KH Syaiful Munir Aminulloh), Kantor MWCNU Dau, dan takziyah ke maqbarah almarhum KH Nur Ismail di Pondok Pesantren Salafiyah At Taufiq Sengkaling, Dau, Malang.
