Jamaah Majelis Thoriqul Jannah Gus Idris Didorong Pertahankan Ketakwaan
Selasa, 30 April 2024 | 13:00 WIB

Kiai Muhammad Yasin saat tausiyah di Majelis Thoriqul Jannah asuhan Gus Idris Al-Marbawy. (Foto: NOJ/ ISt)
Madchan Jazuli
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Rutinan Malam Ahad Majelis Thoriqul Jannah asuhan Gus Idris Al-Marbawy Desa Babadan Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang tetap istiqamah dilaksanakan dan berlangsung khidmat. Pengisi tausiyah adalah Kiai Muhammad Yasin dari Prangas Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak kepada para jamaah agar tetap mempertahankan ketakwaan serta kualitas ibadah yang sudah dilaksanakan selama bulan Ramadhan. Hal itu karena bulan Ramadhan hanya satu tahun sekali adanya dengan berbagai pahala berlipat ganda yang diberikan untuk umat Nabi Muhammad SAW.
"Nah, ini yang perlu kita yang perlu dipertahankan. Ramadhan sudah sudah jauh meninggalkan kita, dan Ramadhan akan datang lagi tetapi kita semua masih bisa atau tidak menemuinya?" ujar Kiai Muhammad Yasin, Sabtu (27/04/2024).
Ia menekankan apakah masih menemui lagi menemui bulan Ramadhan yang penuh rahmat, ampunan dan jutaan pahala yang diturunkan oleh Allah SWT. Khusus dipersembahkan untuk hamba-hambaNya, sampai-sampai setan iblis itu meraung-raung menangis.
Lantas, golongan anak buah semua bertanya kepada iblis, “Wahai paduka kenapa engkau sedih kenapa engkau menangis?” Lalu iblis menjawab, “Tidak ada yang melukai saya kecuali pada hari Raya Idul Fitri, umat Nabi Muhammad mengumandangkan Allahu Akbar Allahu Akbar sampai selesai membuat gelisah.”
"Kalau sudah mendapat ampunan maka ini yang perlu kita pertahankan. Setan dan iblis kadang ini menggoda, berani kepada orang tua, setan itu dibagikan supaya anak ini mau misuhi (berkata kasar kotor) ke orang tua," bebernya.
Dirinya menyampaikan, kelak yang berhak untuk masuk surga Allah itu adalah khusus orang-orang yang bertakwa. Disebutkan, Nabi Adam AS hanya memetik buah khuldi sedikit sekali dilempar ke dunia. Sementara umat semua ini setiap hari melakukan kesalahan dan dosa.
“Lantas, siapa yang bisa menyelamatkan kita kecuali Nabi Muhammad SAW. Kalau tidak dengan shalawat kita akan kemana? Makanya kalau sudah berkumpul seperti ini termasuk bersama Gus Idris, saya yakin sesuai dengan harapan Allah," tandasnya.
Terpopuler
1
Mengenang Mbah Hasyim, Fatayat NU di Bangkalan Bikin Video Pendek Inspiratif
2
Siswa MI Mambaul Ulum Balongbendo Sidoarjo Raih Juara 1 Audisi Penghafal Al-Qur’an
3
Lulusan Ma’had Aly Resmi Dapat Gelar Akademik Baru yang Ditetapkan Kemenag
4
Banser Jatim Desak Polisi Patroli Siber atas Maraknya Grup Gay Sidoarjo di Medsos
5
Fatayat NU Bangkalan Gelar Penyuluhan Sistem Reproduksi Perempuan
6
Gus Kautsar Dorong Masyarakat Segera Mondokkan Anak agar Selamat
Terkini
Lihat Semua