• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Malang Raya

Kemenag Blitar Imbau Pembelajaran Tatap Muka Ditunda

Kemenag Blitar Imbau Pembelajaran Tatap Muka Ditunda
Suasana ngaji kitab kuning di pesantren. (Foto: NOJ/Int)
Suasana ngaji kitab kuning di pesantren. (Foto: NOJ/Int)

Blitar, NU Online Jatim

Seperti diketahui, pemerintah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM untuk kawasan Jawa hingga Bali. Hal tersebut tentu saja berpengaruh terhadap kegiatan masyarakat, termasuk di lembaga pendidikan.

 

Bahkan Kementerian Agama Kabupaten Blitar meminta seluruh lembaga pendidikan mulai dari RA, MI, MTsN, Madrasah Aliyah hingga pondok pesantren untuk menunda proses kegiatan belajar mengajar tatap muka. 

 

“Tidak hanya di lingkungan lembaga pendidikan dan keagamaan saja yang menjalankan PPKM. Namun seluruh pondok juga kami minta memberlakukan PPKM di lingkungan pesantren,” kata H Taufiq Jalil, Rabu (20/01/2021).

 

Dikatakan Kepala Kemenag Kabupaten Blitar tersebut, pemberlakuan PPKM merupakan salah satu upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di semua sektor. Kebijakan pelaksanaan PPKM tertuang di Surat Edaran Gubernur Jatim dan Bupati Blitar tentang pemberlakuan PPKM. PPKM dilaksanakan mulai dari tanggal 11 hingga 25 Januari 2021. 

 

“Sehingga, diimbau semua sektor mentaati segala aturan yang sudah diputuskan oleh pemerintah. Termasuk lembaga pendidikan di lingkungan Kemenag juga harus melaksanakan PPKM,” jelasnya. 

 

Lebih lanjut disampaikan bahwa pihaknya juga mengingatkan pengurus pondok pesantren untuk tidak menerima tamu dari luar kota sementara waktu. Ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 dan mencegah potensi terjadinya klaster pondok.

 

“Sementara waktu para pengurus pondok pesantren juga kami ingatkan agar tidak menerima tamu dari luar kota. Karena sejauh ini situasi dan kondisinya belum memungkinkan,” pungkasnya. 

 


Editor:

Malang Raya Terbaru