Malang, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Malang, Prof Dr H Abdul Malik Karim Amrullah menerima penghargaan Anugerah Literasi Indonesia tahun 2023 kategori Pejabat Publik. Penghargaan diberikan Forum Indonesia Menulis dalam acara yang dipusatkan di Gedung Sasana Budaya Universitas Negeri Malang, Ahad (17/12/2023).
Ketua PC LP Ma'arif NU Kabupaten Malang menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diberikan Forum Indonesia Menulis. Hal tersebut berkat dedikasi dan peran aktif dalam peningkatan literasi dan pendidikan melalui event Wisata Literasi Nasional.
"Jadi, kami ini sebagai Ketua Ma'arif NU dipandang bisa menggerakkan guru-guru se Kabupaten Malang untuk mengikuti Wisata Literasi Nasional ini. Memang, sejak 2 tahun yang lalu kita menggerakkan guru-guru untuk berliterasi," katanya kepada NU Online Jatim, Selasa (19/12/2023).
Dirinya menerangkan, LP Ma'arif NU Kabupaten Malang saat ini sudah memiliki pojok literasi dan jurnal Ma'arif sebagai sarana bagi guru untuk menulis. Bahkan, sudah banyak guru-guru di Malang yang mulai mengirimkan tulisannya di jurnal tersebut.
"Kemudian, 1 tahun lalu kita juga sudah memberikan penghargaan kepada guru-guru dan siswa yang produktif menulis. Saat itu penghargaan kita berikan di SMK Nusa Poncokusumo," ucapnya.
Guru Besar Pendidikan Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu menjelaskan, sejatinya literasi tidak bisa hanya dimaknai menulis saja. Sebab, literasi berlaku bagi mereka yang melek untuk melihat realitas dunia atau tanda-tanda dunia.
“Bahwa dunia itu ciptaan Allah dan mereka mengungkapkan berbagai ekspresi. Lah, pengungkapan ini disebut literasi," jelas Prof Amka, sapaan akrabnya.
Dirinya pun mengimbau agar ke depan guru-guru LP Ma'arif NU Kabupaten Malang untuk belajar pada alam dan melakukan penelitian. Menurutnya, penelitian sebenarnya adalah ikhtiar mengungkap alam tentang realitas sosial yang dituliskan dalam satu tulisan yang logis, sistematis dan ilmiah dalam bentuk yang sudah pakem.
“Mudah-mudahan dengan semangat ini, tidak hanya menulis ya. Jadi, betul-betul ingin melihat realitas dunia yang akhirnya mereka bilang 'Subhanallah Wabihamdih', bahwa alam ini dengan mereka menulis ternyata semuanya bertasbih kepada Allah. Itu dituliskan di Jurnal Ma'arif NU," harapnya.
Terpisah, Direktur Forum Indonesia Menulis, Fakhrul Ar-Razi menyampaikan bahwa Forum Indonesia Menulis telah melihat rekam jejak tokoh-tokoh serta lulusan pendidikan yang mempunyai kepedulian dan dedikasi untuk kemajuan pendidikan.
"Support itu bisa berupa kegiatan event literasi maupun karya yang sudah diberikan dalam bentuk kebijakan, maupun karya yang bentuknya buku dan lainnya. Kami melihat pejabat publik ini, mensupport dari berbagai macam atas dedikasinya atau rekomendasi guru inspirator di provinsi untuk kami berikan penghargaan," tuturnya.
Fakhrul berharap ke depan para petinggi serta pejabat publik semakin mengapresiasi guru-guru inspiratif yang mempunyai semangat tinggi dalam bergerak memajukan pendidikan. "Kita punya SDM terbaik di Jawa Timur, salah satunya guru inspirator yang sudah disematkan,” katanya.
Makanya, ia berharap juga ke depan para pemangku kebijakan bisa lebih mengapresiasi terhadap guru-guru yang punya semangat tinggi dalam bergerak menghadirkan event terbaik di bidang pendidikan.
“Sehingga kegiatan seperti ini banyak proses pembelajaran yang didapatkan. Literasinya semangat menanjak, literasi semakin berkembang," pungkasnya.
Diketahui, dalam kesempatan ini beberapa guru-guru dari PC LP Ma'arif NU Kabupaten Malang juga mendapat anugerah penghargaan guru inspirator. Di antaranya, guru MTs Al Ma'arif 02 Singosari, Suci Hidayati yang mengembangkan program literasi di lingkungan LP Ma'arif NU, serta mengajak semua guru untuk giat menulis karya tulis ilmiah.
Ada pula guru MA Al Ma'arif Singosari, Himmah Mufidah. Ia mengembangkan literasi siswa dalam bentuk pembinaan dan pendampingan kepenulisan dalam kegiatan ekstra Himpunan Siswa Penulis (HSP), kegiatan rutin Perkusi (forum siswa perkumpulan pecinta buku dan diskusi), penerbitan buku karya siswa, serta produksi dan peluncuran film pendek karya siswa.
Tak hanya itu, Himmah Mufidah juga kerap mengadakan talkshow literasi dengan menghadirkan Khilma Anis, penulis novel Alina Suhita. Serta, seminar kepenulisan bersama Hidayatul Fajriyah atau dikenal Luluk HF Lulu, penulis novel dan naskah film Mariphosa.
