Pasuruan, NU Online Jatim
Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-94, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Pasuruan menggelar tasyakuran bertajuk ‘Pantang lelah untuk Indonesia Berkualitas’ yang dipusatkan di Graha Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Selasa (19/09/2023).
Ketua PC LP Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan, Ahmad Farid mengatakan, ada tiga tokoh penggagas berdirinya LP Ma'arif NU yakni KH Wahid Hasyim, KH Mahfudz Shiddiq dan KH Abdullah Ubaid dulu perjuangannya di Kantor Hoof Bestur Nahdlatul Oelama (HBNO) Jl. Bubutan Kawatan Surabaya menjelang dilangsungkannya Muktamar NU ke-4 di Semarang.
"Pertemuan itu diadakan atas perintah Rais Akbar NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy‘ari. Dalam merespons permintaan KH Wahab Hasbullah yang mengusulkan agar ada badan khusus yang mewadahi dan menangani bidang pendidikan," ujarnya.
Menurutnya, NU harus mempunyai lembaga yang mengawal pendidikan formal sebagaimana yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Tebuireng yang dirintis oleh KH Wahid Hasyim.
"Penggerak berdirinya LP Ma'arif adalah KH Wahab Hasbullah, sedangkan penggagasnya adalah KH Wahid Hasyim, KH Mahfudz Shiddiq dan KH Abdullah Ubaid," terangnya.
Dosen UNU Pasuruan tersebut mengaku, sebelum disampaikan di Muktamar Semarang, Mbah Hasyim meminta kepada Kiai Wahid untuk menyampaikan pokok pikiran kepada Kiai Mahfudz Shiddiq dan Kiai Abdullah Ubaid yang meruupakan dua aktivis dan motor penggerak NU saat itu.
"Tujuannya agar bisa mempertahankan, mengembangkan serta membentuk akhlak umat dan bangsa," jelasnya.
Dirinya berharap, di usia yang ke-94 tahun ini mudah-mudahan LP Ma'arif bisa berkembang pesat sebagaimana yang diharapkan oleh para muassis Jamiyah NU.
"Alhamdulillah di Pasuruan terdapat beberapa sekolah unggulan Ma'arif NU mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA)," tutupnya.