Ketua PCNU Kota Malang Sebut 4 Golongan Manusia yang Dirindukan Surga

Malang, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang menggelar Penutupan Pencerahan Ramadhan bertajuk 'Dari Masjid, Kita Makmurkan Hati dan Bumi'. Ada beberapa poin yang bisa dijadikan tambahan ilmu, saat penyampaian tausiyah yaitu perihal yang dirindukan surga.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang, KH Israqunnajah mengatakan, surga itu merindukan 4 golongan manusia yakni membaca Al-Qur’an, menjaga lisan, memberi makan orang lapar atau santunan dhuafa, dan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.

Putra almaghfurlah Kiai Masduki Mahfudz, pendiri Pesantren Nurul Huda Mergosono Malang juga mengulas perihal tadarus, bahkan hingga pukul 23.00 WIB masih ada yang terdengar lantunan ayat suci Al-Qur'an.

"Luar biasa seirama dan hampir semua umat menggelar tadarus-tadarus jauh lebih ramai daripada sebelumnya,” ujarnya di Masjid Cahyaningati di Perum Permata Jingga West Area Blok A-18 Kecamatan Lowokwaru, Jum’at (14/04/2023).

Gus Is menerangkan, perihal berpuasa seperti yang dikatakan Imam Ghazali menggolongkan beberapa kategori orang berpuasa. Sejatinya tidak cukup hanya menahan makan dan minum, melainkan juga segala perbuatan maksiat.

"Seperti diungkapkan Nabi Muhammad SAW, andai umatku tahu apa yang Allah berikan selama Ramadhan, tentu semua umatku berharap 1 tahun 12 bulan itu semuanya serasa Ramadhan," ungkapnya.

Terpisah, Ketua PC Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Kota Malang, Prof Dr Ahmad Taufiq mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya pencerahan Ramadhan.

"Kita sudah berencana untuk tahun depan lebih meriah lagi dengan berbagai kegiatan. Kalau perlu kita dari pagi tidak hanya kegiatan pencerahan ceramah atau talkshow masjid, tetapi juga aspek kesehatan, pendidikan dan beberapa aspek lainnya," ulasnya.

Pihaknya juga berkomitmen, sebagai tindak lanjut kegiatan ini pasca Ramadhan, LTMNU Kota Malang juga ada kegiatan lain berbasis masjid. Salah satunya adalah digitalisasi dan perekonomian masjid.

Taufiq berharap, ke depan semakin banyak kolaborasi, tidak hanya antar lembaga dan Banom tetapi juga masjid NU se-Kota Malang. Output yang ingin diperoleh tidak lain untuk kebermanfaatan umat islam. 

"Sehingga masjid benar-benar memberikan kontribusi, tidak hanya aspek pribadi yang selama ini berjalan, tetapi juga aspek sosial Pendidikan,” tandasnya.