Malang, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Malang menggelar pelatihan tim dapur umum untuk mempersiapkan tim yang solid ketika diterjunkan saat terjadi bencana. Pelatihan ini digelar berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang. Agenda ini dilaksanakan di Markas PMI Kabupaten Malang, Sabtu (04/06/2022).
Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan menyampaikan, bencana itu adalah urusan bersama, bukan hanya BPBD, PMI, dan Dinas Sosial (Dinsos).
"Ke depan bisa dilakukan kerja sama untuk saling bersinergi dengan LPBINU dalam penanggulangan bersama, mulai dari pra-bencana, saat terjadi bencana, hingga penanganan pasca bencana," kata Bambang.
Ia juga menjelaskan, pelatihan seperti tim dapur umum bisa dikembangkan ke aspek yang lain. Sehingga ketika digerakkan tidak salah sasaran.
"Semisal, orang tersebut ahli di bidang masak, tetapi ditempatkan di sektor yang lain pasti akan kesulitan. Karena itu, ketika kita membutuhkan orang-orang yang memiliki skill tertentu, yang datang juga bisa disesuaikan dengan tenaga atau skill yang dibutuhkan di lapangan," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Aprilijanto mengapresiasi adanya pelatihan tim dapur umum dari LPBINU. Dari pelatihan ini nantinya diharapkan dapat menambah personil di lapangan ketika terjadi bencana.
"Karena dengan wilayah Kabupaten Malang yang luas ini ketika terjadi bencana tidak bisa hanya ditangani dari BPBD, Dinsos, atau PMI saja, namun bisa dibantu dari LPBI NU," ucap Aprilijanto.
Dirinya juga berharap kolaborasi ini terus digalakkan, bukan hanya dapur umum, tetapi sektor yang lain juga.
"Kami berharap tidak hanya berhenti di tim dapur umum saja, tetapi bidang atau divisi lain dari LPBINU juga bisa dikerjasamakan dengan instansi-instansi yang berkaitan dengan penanggulangan kebencanaan," imbuhnya.
Wakil Ketua PCNU Kabupaten Malang, KH Soleh Arifin menambahkan, LPBINU juga harus berperan aktif dalam hal penanggulangan bencana, tidak hanya penanganan saat terjadi bencana, tapi juga melakukan langkah-langkah pencegahan.
"Tim LPBINU diharapkan memiliki kesiapan mental dan menjadi warna tersendiri dalam penanganan bencana, sebab NU sendiri tidak hanya bergerak di bidang keagamaan, tapi semua sektor ada," tutur KH Soleh Arifin.
