NUMSA Gelar MKD Perdana, Siapkan Calon Dokter yang Beretika dan Profesional
Rabu, 23 April 2025 | 16:00 WIB
Batu, NU Online Jatim
Nahdlatul Ulama’ Medical Student Association (NUMSA) menggelar Madrasah Kepelatihan Dasar (MKD) Perdana dengan tema RESUS: Resilience,Ethic, Strenght, Unity and Spirituality. Acara ini berlangsung di Bumi Perkemahan Coban Talun, Kota Batu, Sabtu-Senin (19-20/04/2025).
Kegiatan MKD ini mencakup berbagai materi, seperti kepepertiemimpinan, pengelolaan organisasi, dan pendalaman nilai-nilai ke-NU-an. Para peserta mendapatkan wawasan yang menyeluruh, tidak hanya untuk memperkuat organisasi tetapi juga melayani masyarakat dengan lebih baik.
Ketua Panitia Pelaksana, Hoshi Pandito menyampaikan pentingnya peran kader calon dokter NU dalam mengembangkan dunia kesehatan NU di Abad kedua.
“Saya selalu tekankan kepada seluruh peserta dan panitia khususnya pengurus NUMSA untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan skill demi terealisasinya visi NU di bidang kedokteran dan kesehatan," ungkapnya.
Ketua Umum NUMSA, Nur Fahmi mengatakan bahwa MKD ini mencetak calon dokter NU yang sederhana dan penuh kekeluargaan.
“MKD ini merupakan salah satu jenjang kaderisasi di NUMSA yang bertujuan membentuk karakter calon dokter NU yang tangguh, berintegritas, dan beriorientasi pada pengabdian masyarakat,“ ujar Nur Fahmi.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi NU (Aptikes NU) sekaligus salah satu pemateri pada kegiatan tersebut, dr. H.R.M. Hardadi Airlangga menegaskan pentingnya kaderisasi dan regenerasi dokter NU.
“Acara MKD ini sangat bagus untuk dilanjutkan karena kita ingin mencetak dokter yang memanusiakan manusia dan berladaskan Aswaja di tengah sorotan profesi dokter saat ini," tegasnya.
Sesuai dengan tema yang diusung pada MKD perdana ini, resilience (ketangguhan) artinya calon dokter NU harus tangguh dalam menyikapi berbagai tantangan. Kemudian ethic (etika) artinya calon dokter NU harus menjunjung tinggi etika kedokteran dan etika keislaman.
"Selanjutnya strength (kekuatan) berarti calon dokter NU harus kuat dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi dan semuanya didasarkan pada unity (kesatuan) dan spirituality (spiritualitas),” tuturnya.
Penulis: Nur Fahmi Bramantyo
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua