Malang, NU Online Jatim
Pemberlakuan satu arah atau One Way ternyata hanya dilakukan di Kota Batu. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Muhammad Taslim Chairuddin saat melakukan tinjauan di salah satu tempat wisata Kota Batu, Senin (24/04/2023).
"Orang yang liburan ke Kota Batu tahun ini diluar prediksi kita, kalau belajar dari tahun lalu di Batu ini sangat membludak. Makanya kita siapkan One Way dari pertigaan Pendem menuju Dewi Sartika. Untuk di Jatim kemarin kita lakukan contraflow di daerah Mengkreng untuk mengurangi kepadatan lalu lintas. Namun, pemberlakuan One Way hanya di sini," katanya.
Dijelaskan, pemilihan Kota Batu sebagai kota yang diberlakukan One Way di antaranya ditinjau dari kebutuhan yang lebih banyak karena kepadatan yang tinggi dibanding dengan kota lainnya serta infrastruktur yang mendukung.
"Batu ini banyak jalan-jalan alternatif diluar jalur utama, jadi kendaraan dari atas yang menuju ke Malang bisa kita alihkan. Sehingga sebaliknya dari Kota Malang dan Karangploso bisa kita langsung naikkan ke atas tanpa mengganggu kendaraan dari atas ke bawah," jelasnya.
Taslim juga menyampaikan, rencana awal akan memberlakukan One Way mulai dari exit tol Singosari hingga menuju Karanglo. "Karena padatnya penduduk di wilayah tersebut maka rencana tersebut kami urungkan," terangnya.
Puncak arus balik akan terjadi mulai dari tanggal 25 April hingga 27 April 2023 mendatang. Sedangkan dari Ditlantas Polda Jatim memperkirakan puncak arus balik terjadi pada 01 Mei 2023.
"Mengantisipasi menumpuknya arus puncak ini, makanya Pak Jokowi sudah mengimbau untuk tunda balik mudik, khususnya bagi pegawai BUMN, TNI dan Polri menambah cuti tambahan,” paparnya.
Berdasarkan pantauan NU Online Jatim, Selasa (25/04/2023) sekitar pukul 09.00 WIB, lalu lintas terpantau padat merayap mulai Exit Tol Singosari hingga area Enak Eco Karangploso. Kemudian, lalu lintas mulai terurai padat lancar hingga Pertigaan Karangploso.
Pemberlakuan One Way di pertigaan Pendem Kota Batu pun terpantau lancar kondusif. Pelaksanaan One Way tidak dilakukan terus menerus, tetapi fluktuatif tergantung kepadatan kendaraan yang melintas.
