• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Malang Raya

Perjuangan KH Masjkur, Pahlawan Nasional dari Bungkuk Malang

Perjuangan KH Masjkur, Pahlawan Nasional dari Bungkuk Malang
Suasana Maqbarah Pahlawan Nasional, KH Masjkur di Komplek Pemakaman Keluarga Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk, Singosari, Jum'at (10/11/2023). (Foto: NOJ/Istimewa)
Suasana Maqbarah Pahlawan Nasional, KH Masjkur di Komplek Pemakaman Keluarga Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk, Singosari, Jum'at (10/11/2023). (Foto: NOJ/Istimewa)

Malang, NU Online Jatim 

KH Masjkur merupakan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Penganugerahan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 120/TK/Tahun 2019 yang ditandatangani pada 7 November 2019.

 

KH Masjkur merupakan pasangan hidup Nyai Hj. Fatimah yang merupakan putri kelima Nyai Hj. Chalimah dan KH Cholil Asyari. Kemudian, Nyai Hj. Chalimah merupakan putri keempat KH Mohammad Thohir Bungkuk Singosari.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk, Singosari, Malang KH Moensif Nachrowi Thohir menyampaikan bahwa KH Masjkur semasa kecilnya hampir setiap hari bermain dengan abahnya KH Nachrowi Thohir. 

 

“Masjkur muda memang mainnya di sini. Dia punya teman di sini yaitu Kiai Nachrowi, selisih dua tahun usianya. Setelah dari Bungkuk, KH Masjkur kemudian melanjutkan nyantri ke Jampes, pernah di Syaikhona Kholil Bangkalan, terakhir di Jamsaren Solo," kata KH Moensif Nachrowi Thohir, Jum'at (10/11/2023).

 

Ia juga menambahkan, setelah KH Masjkur belajar ke beberapa pesantren, ia juga kembali ke Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk.

 

"Kelihatannya memang sudah waktunya berjodoh, hidupnya di sini, dikenal se-Bungkuk. Hingga akhirnya KH Masjkur dinikahkan dengan Nyai Hj. Fatmah putri sulung Nyai Hj Chalimah Thohir dan KH Cholil. Setelah menikah dengan Nyai Hj. Fatmah ini, Masjkur sudah masuk ke keluarga Bungkuk. Tapi belum sampai punya anak, istrinya sudah meninggal. Kemudian, KH Masjkur dinikahkan kembali dengan adik kandungnya Fatmah, yaitu Nyai Hj. Fatimah," tambahnya.

 

Kiai Moensif juga menceritakan, dalam perjalanan pernikahan KH Masjkur dan Nyai Hj. Fatimah, dikaruniai seorang anak yang bernama Syaiful Islam. 

 

“Kehidupannya lebih banyak di Jakarta. Perjuangan KH Masjkur selalu bersama dengan KH Nachrowi Thohir dan KH Wahid Hasyim dalam mempertahankan Kemerdekaan RI," terangnya.

 

Putra KH Nachrowi Thohir tersebut menjelaskan KH Masjkur wafat di Jakarta. Ketika itu, Presiden Soeharto menyarankan agar almarhum dimakamkan di Taman Makam Nasional Kalibata, DKI Jakarta, sebagai bentuk penghormatan negara. 

 

"Beliau (KH Masjkur) sudah pesan ke keluarganya, memang ada wasiat untuk dikuburkan di Bungkuk, berdampingan dengan pamannya, KH Nachrowi Thohir," jelasnya.


Malang Raya Terbaru