Perjuangan KH Masjkur, Pahlawan Nasional dari Bungkuk Malang
Sabtu, 11 November 2023 | 10:00 WIB

Suasana Maqbarah Pahlawan Nasional, KH Masjkur di Komplek Pemakaman Keluarga Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk, Singosari, Jum'at (10/11/2023). (Foto: NOJ/Istimewa)
Moch Miftachur Rizki
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
KH Masjkur merupakan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Penganugerahan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 120/TK/Tahun 2019 yang ditandatangani pada 7 November 2019.
KH Masjkur merupakan pasangan hidup Nyai Hj. Fatimah yang merupakan putri kelima Nyai Hj. Chalimah dan KH Cholil Asyari. Kemudian, Nyai Hj. Chalimah merupakan putri keempat KH Mohammad Thohir Bungkuk Singosari.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk, Singosari, Malang KH Moensif Nachrowi Thohir menyampaikan bahwa KH Masjkur semasa kecilnya hampir setiap hari bermain dengan abahnya KH Nachrowi Thohir.
“Masjkur muda memang mainnya di sini. Dia punya teman di sini yaitu Kiai Nachrowi, selisih dua tahun usianya. Setelah dari Bungkuk, KH Masjkur kemudian melanjutkan nyantri ke Jampes, pernah di Syaikhona Kholil Bangkalan, terakhir di Jamsaren Solo," kata KH Moensif Nachrowi Thohir, Jum'at (10/11/2023).
Ia juga menambahkan, setelah KH Masjkur belajar ke beberapa pesantren, ia juga kembali ke Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk.
"Kelihatannya memang sudah waktunya berjodoh, hidupnya di sini, dikenal se-Bungkuk. Hingga akhirnya KH Masjkur dinikahkan dengan Nyai Hj. Fatmah putri sulung Nyai Hj Chalimah Thohir dan KH Cholil. Setelah menikah dengan Nyai Hj. Fatmah ini, Masjkur sudah masuk ke keluarga Bungkuk. Tapi belum sampai punya anak, istrinya sudah meninggal. Kemudian, KH Masjkur dinikahkan kembali dengan adik kandungnya Fatmah, yaitu Nyai Hj. Fatimah," tambahnya.
Kiai Moensif juga menceritakan, dalam perjalanan pernikahan KH Masjkur dan Nyai Hj. Fatimah, dikaruniai seorang anak yang bernama Syaiful Islam.
“Kehidupannya lebih banyak di Jakarta. Perjuangan KH Masjkur selalu bersama dengan KH Nachrowi Thohir dan KH Wahid Hasyim dalam mempertahankan Kemerdekaan RI," terangnya.
Putra KH Nachrowi Thohir tersebut menjelaskan KH Masjkur wafat di Jakarta. Ketika itu, Presiden Soeharto menyarankan agar almarhum dimakamkan di Taman Makam Nasional Kalibata, DKI Jakarta, sebagai bentuk penghormatan negara.
"Beliau (KH Masjkur) sudah pesan ke keluarganya, memang ada wasiat untuk dikuburkan di Bungkuk, berdampingan dengan pamannya, KH Nachrowi Thohir," jelasnya.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua