Malang, NU Online Jatim
Puluhan ribu Nahdliyin Kabupaten Malang memeriahkan Mujahadah dan Apel Akbar Kader NU. Kegiatan dipusatkan di Alun-alun Pesarean Gunung Kawi, Kecamatan Wonosari, Sabtu hingga Ahad (14-15/01/2023).
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang, KH Hamim Kholili menyampaikan bahwa kegiatan digelar untuk mengonsolidasikan gerakan NU di kawasan setempat. Sekaligus dalam rangka menyongsong 1 abad NU.
"Konsolidasi dan memberi semangat baru kepada kader NU utamanya penggerak NU dan memotivasi yang masih kurang mantap, supaya betul-betul mantap berkhidmat di NU," katanya kepada NU Online Jatim, Ahad (15/01/2023).
Dirinya juga mengapresiasi kehadiran penggerak dan kader NU meskipun dalam kondisi hujan deras. Mereka merupakan alumni Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama atau PKPNU.
"Kader PKPNU memang luar biasa, meskipun hujan banyak yang datang. Saya kira lebih dari 10 ribu yang hadir. Alhamdulillah kegiatan di Gunung Kawi ini sukses," bangganya.
Gus Hamim menjelaskan bahwa pemilihan tempat Gunung Kawi untuk kegiatan dalam rangka menyapa kader NU di daerah bersejarah tersebut. Apalagi dalam sejarahnya ada sosok KH Imam Sujono dan KH Zakaria yang merupakan pasukan dari Pangeran Diponegoro. Keduanya mengembangkan Islam di kawasan setempat, apalagi juga dikenal sebagai mursyid thariqat.
“Kalau ngomong thariqat shalawat maka pasti NU. Oleh karenanya kita sapa orang-orang di sini agar mereka memiliki kebanggaan kepada NU," jelasnya.
Dirinya juga berharap usai kegiatan ini, Nahdliyin di sejumlah daerah bisa lebih tergerak, utamanya di kawasan paling bawah. Apalagi hal tersebut merupakan harapan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Tentu kami berharap warga NU yang ada, terutama di daerah seperti halnya Gunung Kawi ini lebih tergerak untuk berjuang sesuai dengan visi misi yang dicanangkan PBNU yang dibreakdown ke bawah," tutupnya.
Kegiatan ini juga turut dihadiri Wakil Ketua PBNU, KH Zulfa Mustofa, Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, Bupati Malang, HM Sanusi, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Malang, KH Zainal Arifin, dan lainnya.
