Malang, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kota Malang menggelar Rapat Kerja (Raker) membahas isu strategis yang akan direalisasikan di masa kepengurusan, Ahad (07/11). Salah satu yang menjadi atensi yaitu penguatan pondasi keluarga sebagai kader penggerak bangsa, agama, dan organisasi.
Raker yang dipusatkan di ruang sidang Balai Kota Malang tersebut merupakan rangkaian kegiatan Rencana Strategis (Renstra) yang dilaksanakan pada bulan Oktober lalu. Kegiatan ini mengusung tema 'Penguatan Karakter NU berbasis Keluarga Maslahah'.
Ketua PC Fatayat NU Kota Malang, Iswatun Khasanah mengatakan, sejumlah poin strategis dibahas dalam raker ini. Salah satunya adalah ketahanan keluarga sebagai pondasi dasar bangsa sebagai penggerak perjuangan organisasi, serta penguatan kebijakan perlindungan perempuan dan anak.
“Karena perempuan sudah selayaknya terlibat aktif dalam membangun keluarga yang maslahah,” ujarnya kepada NU Online Jatim.
Raker tersebut bertujuan untuk melakukan konsolidasi organisasi. Serta melakukan pembahasan isu terkini berbagai program kerja sebagai amanat Konfercab ke XII tahun 2020 lalu.
Ia menuturkan, peran dan partisipasi Fatayat NU di tingkatan Pimpinan Anak Cabang (PAC) juga diperlukan untuk memberikan rekomendasi dan langkah strategis secara tepat. Mengingat, kader Fatayat NU mempunyai peran ganda yaitu sebagai ibu, dan istri dengan pribadi mandiri
"Maka, mereka harus mempunyai kompetensi lebih dalam rangka untuk berkhidmah di organisasi untuk kemaslahatan umat," ungkapnya.
Program lain yang jadi perhatiannya ialah berkaitan dengan hukum, semisal penelantaran anak dan kekerasan pada perempuan. “Sementara di bidang cyber dan literasi memiliki unggulan program mempublikasikan keberadaan Fatayat NU melalui media sosial dan literasi,” terangnya.
Pihaknya menjelaskan, beberapa program yang dicanangkan Fatayat NU Kota Malang juga bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Baik melalui Kementerian Agama, Dinas Sosial hingga Dinas Kesehatan.
"Semisal peran serta Fatayat NU untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan stunting," pungkasnya.